Bangkok juga merupakan kota yang sangat populer, menempati peringkat ke-6 sebagai destinasi wisata untuk wisatawan Singapura dan ke-7 untuk wisatawan India.
Suarathailand- Menurut survei SiteMinder, Thailand menempati peringkat 10 destinasi wisata teratas untuk semua pasar utama Asia-Pasifik pada tahun 2026.
Negara ini berada di peringkat ke-5 untuk wisatawan dari Singapura, ke-8 untuk wisatawan dari India, india, dan Tiongkok, serta ke-9 untuk wisatawan Australia.

Bangkok juga merupakan kota yang sangat populer, menempati peringkat ke-6 sebagai destinasi wisata untuk wisatawan Singapura dan ke-7 untuk wisatawan India.
Survei SiteMinder mengungkapkan 64% warga Thailand merencanakan lebih banyak perjalanan pada tahun 2026, sementara negara ini tetap mempertahankan daya tarik yang kuat di seluruh pasar regional.
Thailand telah mengamankan tempatnya di 10 destinasi wisata teratas untuk semua pasar utama Asia-Pasifik pada tahun 2026, menurut riset konsumen akomodasi terbesar di dunia yang dilakukan oleh SiteMinder.
Thailand menempati peringkat kelima di antara wisatawan Singapura (16%), kedelapan di antara wisatawan India (12%), Indonesia (12%), dan Tiongkok (6%), serta kesembilan di antara wisatawan Australia (7%).
Bangkok juga menempati peringkat yang menonjol, menempati peringkat keenam di antara wisatawan Singapura (13%) dan ketujuh di antara wisatawan India (10%).
Temuan ini muncul dari Laporan Changing Traveller 2026 SiteMinder, yang mensurvei 12.000 wisatawan di 14 negara.
"Di tengah lanskap global yang dinamis, sungguh melegakan melihat meningkatnya keinginan untuk bepergian dan mengetahui bahwa penawaran Thailand yang kaya akan terus menarik wisatawan internasional," ujar Supakrit Phansomboon, Country Manager Thailand di SiteMinder, dalam jumpa pers daring pada hari Selasa.
Minat Wisata Thailand yang Kuat
Survei tersebut mengungkapkan bahwa 64% wisatawan Thailand melaporkan keinginan yang lebih kuat untuk bepergian pada tahun 2026, jauh di atas rata-rata global sebesar 49%. Hanya 15% yang menunjukkan penurunan minat, meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran geopolitik.
Untuk perjalanan domestik, Chiang Mai muncul sebagai destinasi teratas dengan 60%, diikuti oleh Pattaya-Chonburi (48%) dan Bangkok (30%).
Destinasi Jepang terus mendominasi rencana internasional wisatawan Thailand, dengan 56% berniat mengunjungi negara tersebut. Korea Selatan menyusul dengan 33% dan Tiongkok dengan 27%. Tokyo memimpin preferensi kota dengan 42%, diikuti oleh Seoul (27%) dan Osaka (23%).
Perubahan Perilaku Pemesanan
Wisatawan Thailand menyesuaikan strategi mereka, dengan 38% berencana memesan lebih awal dan 31% memilih untuk menginap lebih dekat dengan rumah—proporsi tertinggi secara global. Selain itu, 32% akan menghabiskan lebih sedikit biaya per perjalanan untuk menghemat anggaran.
Agen perjalanan daring tetap menjadi saluran pemesanan pilihan dengan 47%, meskipun angka ini telah menurun dari 55% sebelumnya. Pemesanan melalui mesin pencari meningkat menjadi 22%, sementara agen perjalanan tradisional naik menjadi 9%.
Tercatat, 13% wisatawan Thailand memulai pencarian akomodasi mereka di blog perjalanan—proporsi tertinggi secara global.
Kamar standar tetap menjadi pilihan favorit dengan persentase 58%—proporsi tertinggi di antara semua negara yang disurvei, melawan tren global yang mengarah pada akomodasi premium.
Anggaran rata-rata adalah 9.370 baht per malam, dengan 44% berencana untuk menghabiskan 1.600 baht atau kurang.
Wisatawan Thailand menunjukkan preferensi global terkuat untuk akomodasi bed and breakfast dengan persentase 21%.
Memimpin dalam Adopsi AI
Wisatawan Thailand berada di garis depan adopsi teknologi, dengan 95% berniat menggunakan kecerdasan buatan saat memesan akomodasi pada tahun 2026—proporsi tertinggi secara global.
Pemantauan dan peringatan harga menempati peringkat sebagai kemampuan AI yang paling dihargai dengan persentase 60%, diikuti oleh ulasan hotel yang dirangkum (56%) dan rekomendasi yang dipersonalisasi (48%).
Hebatnya, 86% wisatawan Thailand menerima hotel yang menggunakan data pribadi mereka untuk menyesuaikan pengalaman—jauh di atas rata-rata global sebesar 63%.
Pengeluaran untuk Pengalaman Premium
Meskipun anggaran akomodasi sudah matang, 51% wisatawan Thailand akan berfoya-foya untuk bersantap mewah atau mencicipi anggur—tertinggi secara global—diikuti oleh layanan spa (40%) dan pertunjukan musik langsung (33%).
Hampir 80% mendukung penetapan harga dinamis selama periode puncak, jauh di atas rata-rata global sebesar 65%.
Wisatawan Tiongkok, yang berjumlah 3,8 juta pengunjung antara Januari dan Oktober 2025, menghabiskan rata-rata 42.428 baht per perjalanan.
Segmen ini menunjukkan pertumbuhan permintaan perjalanan mewah sebesar 17%, dengan 30% lebih memilih merek hotel ternama dan hampir empat dari lima merencanakan pemesanan kamar Superior atau Deluxe.




