1.700 Lebih Orang Meninggal, 3,2 Juta Terdampak Akibat Bencana di Indonesia hingga Sri Lanka

Korban terbanyak bencana alam terbanyak di Pulau Sumatra Indonesia; 921 orang meninggal, 392 orang masih hilang


ASIA, Suarathailand- Jumlah korban tewas akibat banjir parah dan tanah longsor di seluruh Asia telah melampaui 1.700 jiwa hingga Minggu, dengan ratusan orang masih hilang.

Banjir, tanah longsor, badai, dan siklon yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menimbulkan malapetaka di Malaysia, Sri Lanka, India, dan Thailand, dengan Indonesia menjadi negara yang paling parah terkena dampaknya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra saja telah menewaskan 916 orang, dengan 274 orang masih hilang dan sekitar 4.200 orang luka-luka, dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.

Lebih dari 3,2 juta orang telah terdampak banjir dan tanah longsor yang dahsyat, sementara lebih dari 1 juta penduduk yang mengungsi telah dipindahkan ke daerah aman di provinsi-provinsi yang dilanda banjir, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa negara tersebut berencana untuk membeli hingga 200 helikopter pada tahun 2026, baik untuk pertahanan maupun kesiapsiagaan bencana alam.

Ia menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia, termasuk pesawat angkut militer, guna memastikan respons bencana yang cepat di seluruh negeri.

Di Sri Lanka, jumlah korban tewas akibat Siklon Ditwah telah meningkat menjadi 618, dengan 209 orang masih hilang sejak badai melanda pada 17 November, menurut Pusat Manajemen Bencana.

PBB menyatakan pada hari Jumat bahwa setidaknya 185 orang tewas di Thailand selatan, sementara 367 lainnya masih hilang. Empat kematian juga dilaporkan di India dan tiga di Malaysia akibat kondisi cuaca buruk. (Anodolu)

Share: