Kemenkes: 3 Ribu Jemaah Haji Berisiko Tinggi Diberi Gelang Khusus

"Kondisi kesehatan jemaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi,"

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menyatakan Kemenkes memberikan 3 ribu gelang khusus berupa smartwatch atau wrist band kepada jemaah haji yang berisiko tinggi dan lanjut usia. 

Gelang khusus ini diberikan untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang memiliki penyakit seperti jantung hingga hipertensi.

"Kondisi kesehatan jemaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Juni 2022.

Pemerintah Arab Saudi tahun ini memberikan kuota sebanyak 100.051 bagi warga negara Indonesia untuk dapat mengikuti pelaksanaan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, 35,81 persen masuk dalam kategori risiko tinggi dan lanjut usia.

"Bentuknya tele jemaah, tele petugas, wrist band semacam smartwatch yang akan digunakan oleh jemaah sangat berisiko tinggi," kata Budi.

Budi juga menyebut 3 ribu gelang khusus tahun ini juga merupakan tahap awal alias piloting. Sehingga, kondisi kesehatan jemaah bisa diawasi oleh petugas yang berada di Kantor Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI.

Ini adalah bagian dari fasilitas kesehatan yang disiapkan Kemenkes untuk jemaah haji. Tahun ini, Kemenkes menyiapkan 12 dokter spesialis untuk mendampingi kegiatan haji para jemaah.

Dari spesialis penyakit dalam, paru, syaraf, bedah orthopedi, bedah umum, kedokteran jiwa, anastesi, rehab medik, emergensi medis, kedokteran penerbangan dan mikrobiologi klinik.

Khusus untuk dokter spesialis mikrobiologi klinik membantu pencegahan dan pengendalian infeksi selama musim haji, khususnya KKHI. "Karena kami tahu, haji tahun ini masih dalam musim pandemi, segala bentuk antisipasi harus kami lakukan," kata Budi.

Kemenkes menyiapkan KKHI di Mekah, Madinah dan Jeddah. Selain itu, Kemenkes juga membuka 296 titik layanan kesehatan selama operasional pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji Indonesia.

Sebanyak 173 jenis obat-obatan dan 45 macam perbekalan kesehatan yang total seluruhnya mencapai 18 ton telah disiapkan. Saat ini, obat dan perbekalan ini sedang proses clearence di bea cukai Jeddah.

Seluruh jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan paket perlengkapan di dalam tas. Isinya masker kain, masker medis, oralit, cairan semprot wajah, plester, tisu basah, hand sanitizer, kantong kencing, yang merupakan perlengkapan pendukung selama melaksanakan ibadah di tanah suci.


Share: