Kebakaran Hanguskan Ribuan Hektare Hutan di Australia, 350 Ribu Rumah Terancam

Otoritas mengeluarkan peringatan darurat untuk wilayah Phegans Bay dan Woy Woy di pesisir tengah negara bagian tersebut, rumah bagi lebih dari 350.000 orang dan terletak sekitar 45 kilometer di utara Sydney, ibu kota negara bagian.


New South Wales, Suarathailand- Kebakaran hutan di New South Wales, Australia, menghanguskan ribuan hektar lahan semak belukar pada hari Sabtu (6 Desember), memicu peringatan darurat tingkat tertinggi dan seruan evakuasi bagi penduduk di negara bagian terpadat di negara tersebut.

Otoritas mengeluarkan peringatan darurat untuk wilayah Phegans Bay dan Woy Woy di pesisir tengah negara bagian tersebut, rumah bagi lebih dari 350.000 orang dan terletak sekitar 45 kilometer di utara Sydney, ibu kota negara bagian.

Siaran publik ABC melaporkan bahwa hingga 16 rumah telah hancur akibat kebakaran hutan yang bergerak cepat melanda sebagian wilayah tersebut.

"Pergi sekarang jika jalur menuju Woy Woy sudah aman," kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales di situs webnya, mendesak penduduk untuk tidak menunda keberangkatan mereka.

Gelombang panas yang menyengat di seluruh negara bagian, dengan suhu mencapai 42 derajat Celcius (108 derajat Fahrenheit) pada hari Sabtu, meningkatkan bahaya kebakaran secara drastis, kata Biro Meteorologi.

“Harap saling menjaga dan ikuti saran dari pihak berwenang,” ujar Perdana Menteri Anthony Albanese dalam sebuah pernyataan, sementara petugas pemadam kebakaran bergulat dengan kondisi yang sulit.

Lebih dari 50 kebakaran hutan melanda New South Wales pada Sabtu malam, kata para pejabat.

Kebakaran tersebut termasuk kebakaran besar di wilayah Upper Hunter, yang juga berada pada tingkat peringatan "darurat" tertinggi, yang telah menghanguskan hampir 10.000 hektar (sekitar 25.000 acre).

Pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan bahwa Australia menghadapi musim kebakaran hutan yang berbahaya pada musim panas ini setelah beberapa tahun yang relatif tenang. Kebakaran dahsyat "Musim Panas Hitam" tahun 2019–2020 menghancurkan area seluas kurang lebih Turki dan merenggut 33 nyawa. Reuters (foto: 7news)

Share: