20 sandera yang masih hidup akan dibebaskan bersama pengembalian jenazah 28 sandera yang meninggal dunia dalam waktu 72 jam.
Gaza, Suarathailand- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jumat (10/10) melaporkan gencatan senjata di Jalur Gaza mulai berlaku pada pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.
"Perjanjian Gencatan Senjata berlaku pada pukul 12.00 … Sejak pukul 12.00, pasukan IDF mulai menempatkan diri di sepanjang garis penempatan yang telah diperbarui sebagai persiapan untuk pelaksanaan perjanjian gencatan senjata dan pemulangan sandera," tulis IDF di Telegram.
Pada pengumuman terpisah, Penasihat Kantor Kepala Otoritas Israel, Dmitri Gendelman, mengatakan bahwa pemerintah Israel mengharapkan sandera akan dibebaskan dari Jalur Gaza, ;Senin (13/10) atau Selasa (14/10) mendatang.
"Pemerintah telah menyetujui kesepakatan sandera. Sandera Israel akan dibebaskan pada Senin atau Selasa,” tulis Gendelman di Telegram.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang disetujui, 20 sandera yang masih hidup akan dibebaskan bersama pengembalian jenazah 28 sandera yang meninggal dunia dalam waktu 72 jam, kata Gendelman.
Selain itu, Israel akan mengembalikan jenazah 360 pejuang bersenjata Palestina dengan perhitungan 15 jenazah militan untuk setiap satu warga Israel yang tewas.
Pada 29 September, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza. Proposal tersebut mencakup, antara lain, gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Rencana itu juga menetapkan bahwa gerakan Hamas dan faksi-faksi lain harus melepaskan keterlibatan mereka dalam pemerintahan Gaza, yang akan dipercayakan kepada “komite teknokrat Palestina yang non-politik” yang diawasi oleh dewan internasional pimpinan Trump.
Pada Rabu (8/10), Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama kesepakatan damai Gaza, yang menyetujui bahwa gerakan Palestina akan membebaskan semua sandera dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati. (Dok: pembebasan sandera ole Hamas)