Filipina Tangkap Pendeta Selebriti Apollo Quiboloy, Terkait Kejahatan Seksual

Pendeta Ini juga masuk dalam daftar "orang paling dicari" FBI di Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan seks.

Quiboloy diikuti oleh jutaan orang di Filipina, di mana para pemimpin gereja memegang pengaruh besar dalam politik.


Manila, Suarathailand- Seorang pendeta penginjil berpengaruh dari Filipina yang dituduh melakukan perdagangan seks dan pelecehan seksual telah ditangkap, kata pihak berwenang.

Apollo Quiboloy yang menyatakan diri sebagai "pemilik alam semesta" dan "anak Tuhan yang ditunjuk", dicari atas tuduhan pelecehan anak dan seksual serta tuduhan terkait perdagangan manusia. Ia telah membantah melakukan kesalahan.

“Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos Jr di laman Facebook-nya, tanpa menyebutkan bagaimana atau di mana dia berada.

Pendeta itu juga masuk dalam daftar "orang paling dicari" FBI di Amerika Serikat atas tuduhan terpisah atas perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar, yang juga telah dibantahnya.

Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan sejak bulan lalu untuk menggeledah kompleks yang luas di kota selatan Davao yang dimiliki oleh gereja Quiboloy, Kingdom of Jesus Christ (KOJC), atas dugaan bahwa dia bersembunyi di sana dalam sebuah bunker.

Juru bicara polisi Filipina Jean Fajardo mengonfirmasi kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Quiboloy ditangkap di dalam kompleks tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Quiboloy dan empat terdakwa lainnya diangkut dengan pesawat militer ke wilayah ibu kota pada hari Minggu malam setelah menyerahkan diri kepada pihak berwenang, kata Fajardo. Kelima orang itu ditahan di fasilitas penahanan di dalam markas besar polisi nasional.

"Sekitar pukul 1.30 siang (0530 GMT), sebuah negosiasi berlangsung "Mereka meminta kami untuk menyerahkan diri karena kami memberi mereka ultimatum 24 jam," kata Fajardo kepada wartawan.

Quiboloy diikuti oleh jutaan orang di Filipina, di mana para pemimpin gereja memegang pengaruh besar dalam politik. Ia adalah teman lama mantan presiden Rodrigo Duterte. (CNA, Foto: Pendeta Apollo)

Share: