Hubungan Trump dan Zelensky sempat naik-turun sejak awal masa jabatan kedua Trump. Trump berulang kali menyebut perang tersebut sebagai pemborosan uang pembayar pajak AS dan mendesak Kyiv untuk menyerahkan wilayah tertentu kepada Moskow.
AS, Suarathailand- Presiden Donald Trump mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum siap menandatangani proposal perdamaian yang didukung Washington untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina.
Trump menyatakan hal itu setelah negosiator AS dan Ukraina menyelesaikan pembicaraan tiga hari pada Sabtu lalu untuk mencoba menjembatani perbedaan terkait usulan Washington. Kepada wartawan pada Minggu malam, Trump mengisyaratkan bahwa Zelensky menjadi pihak yang memperlambat kemajuan pembahasan.
“Saya agak kecewa karena Presiden Zelensky belum membaca proposal itu, setidaknya hingga beberapa jam lalu. Orang-orangnya menyukainya, tapi dia belum,” kata Trump sebelum menghadiri Kennedy Center Honours.
“Rusia, saya kira, baik-baik saja dengan itu. Tetapi saya tidak yakin Zelensky setuju. Orang-orangnya menyukainya. Tapi dia belum siap," sambungnya, dikutip dari Euronews, Senin, 8 Desember 2025.
Presiden Rusia Vladimir Putin belum secara terbuka menyatakan persetujuan atas rencana Gedung Putih tersebut. Pekan lalu, Putin mengatakan sejumlah aspek proposal itu tidak dapat diterima, meski draf awal sangat menguntungkan Moskow.
Hubungan Trump dan Zelensky sempat naik-turun sejak awal masa jabatan kedua Trump. Trump berulang kali menyebut perang tersebut sebagai pemborosan uang pembayar pajak AS dan mendesak Kyiv untuk menyerahkan wilayah tertentu kepada Moskow demi mengakhiri konflik yang hampir memasuki tahun keempat.
Zelensky mengatakan telah melakukan “pembicaraan substantif” melalui telepon dengan pejabat AS yang terlibat dalam perundingan bersama delegasi Ukraina di Florida. Ia menyebut telah menerima pembaruan perkembangan pembicaraan tersebut.
“Ukraina berkomitmen bekerja dengan itikad baik bersama pihak Amerika untuk benar-benar mencapai perdamaian,” tulis Zelensky dalam unggahan media sosial pada Sabtu.
Sementara itu, kritik Trump terhadap Zelensky muncul di saat Rusia menyambut baik strategi keamanan nasional terbaru pemerintahan Trump. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dokumen strategis tersebut sebagian besar sejalan dengan pandangan Moskow.
“Ada pernyataan yang menolak konfrontasi dan mendukung dialog serta pembangunan hubungan baik,” kata Peskov.
Dokumen yang dirilis Gedung Putih pada Jumat itu menyatakan bahwa AS ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia setelah bertahun-tahun Moskow diperlakukan sebagai paria global, dan menyebut mengakhiri perang sebagai kepentingan utama AS untuk “mengembalikan stabilitas strategis dengan Rusia.”
Di Forum Pertahanan Nasional Reagan pada Sabtu, utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, mengatakan upaya mengakhiri perang sudah berada di “10 meter terakhir.” Ia menyebut kesepakatan bergantung pada dua isu utama: “wilayah, terutama Donbas,” serta Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia.



