NSC menjelaskan penggunaan Dekrit Darurat untuk mengatasi krisis banjir Hat Yai, dengan PM Anutin mengkonsolidasikan kekuasaan untuk tindakan cepat dan koordinasi yang efektif.
Hat Hai, Suarathailand- Pada 27 November 2025, Dewan Keamanan Nasional (NSC) memberikan klarifikasi setelah menerima masukan dari beberapa ahli terkait Deklarasi Darurat di Provinsi Songkhla (banjir Hat Yai).
Banyak yang menyampaikan pandangan berbeda, dan beberapa mengalami kesalahpahaman tentang deklarasi tersebut. NSC, sebagai lembaga utama yang bertanggung jawab atas penerbitan dekrit ini, telah menerima instruksi dari pemerintah dengan tujuan yang jelas tentang cara menggunakan undang-undang khusus ini, yaitu sebagai berikut:
Fokus pada penyelamatan nyawa: Tujuan utama adalah bantuan mendesak untuk menyelamatkan nyawa, yang merupakan hal terpenting.
Respons cepat dengan langkah minimal: Bantuan mendesak harus dilakukan dengan cepat dengan mengurangi proses birokrasi semaksimal mungkin.
Koordinasi semua sektor: Militer, kepolisian, layanan sipil, dan sektor swasta akan mengintegrasikan sumber daya—peralatan, personel, dan anggaran—secara efektif dan tanpa batas untuk mengatasi krisis yang mendesak.
Cegah eksploitasi: Pastikan pasukan keamanan mencegah siapa pun memanfaatkan situasi, seperti penjahat yang mencuri properti atau menaikkan harga barang secara berlebihan.
Delegasikan wewenang kepada PM: Kewenangan dari lembaga terkait akan dialihkan kepada Perdana Menteri untuk menyederhanakan penegakan hukum, yang mengarah pada tindakan yang cepat dan terpadu.
Kesiapsiagaan terhadap eskalasi: Jika situasi meningkat menjadi bencana lain seperti tanah longsor atau banjir berulang, tindakan akan segera diambil.
Informasi dan komunikasi terpadu: Akan ada komunikasi dan pembagian data terpadu antar sektor pemerintah—lokal, regional, dan nasional—untuk memastikan publik menerima informasi penting tanpa kendali media atas penyebaran berita.
