Penundaan pembelian kapal selam terkait krisis Covid-19
Pemerintah Thailand pada Senin (31/8) mengumumkan menunda pembelian dua kapal selam dari Tiongkok senilai US$ 724 juta.
Langkah ini dilakukan karena Thailand sedang mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Pada 2015, Thailand menyepakati pembelian tiga kapal selam Yuan Class S26T dari China.
Thailand sudah membeli satu kapal selam yang senilai 13,5 miliar baht atau 434 juta dolar AS.
Pada awal bulan ini komite parlemen menyetujui pembelian dua kapal selam lainnya senilai 22,5 miliar baht atau 723,5 juta dolar, yang akan diangsur per tahun sebanyak tujuh kali. Angsuran pertama akan diberikan tahun depan.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan Angkatan Laut sudah diberitahu mengenai penundaan pembelian kapal selam tahun ini sehingga anggarannya dapat dialokasikan untuk mengurangi kesulitan ekonomi.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan Angkatan Laut sudah diberitahu mengenai penundaan pembelian kapal selam tahun ini sehingga anggarannya dapat dialokasikan untuk mengurangi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kami telah berbicara dengan China, Angkatan Laut telah berbicara mengenai kontrak mereka untuk melihat apakah kami bisa menunda pembayaran tahun depan," kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada wartawan.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengumumkan, Perdan Menteri meminta pihak Angkatan Laut untuk mempertimbangkan pembelian tambahan dua kapal selam tersebut.
“Pihak Angkatan Laut akan bernegosiasi dengan Tiongkok untuk menundanya selama satu tahun,” ujar Anucha kepada para wartawan di Bangkok, seperti dikutip oleh AFP