355 Orang Tewas, 366 Hilang Akibat Siklon Ditwah di Sri Lanka

Tim penyelamat di Sri Lanka berusaha keras pada Senin, 1 Desember 2025 untuk membersihkan akses jalan dan menyalurkan bantuan kepada lebih dari setengah juta warga yang terdampak siklon pekan lalu. 


Kolombo, Suarathailand- Sri Lanka melaporkan jumlah korban tewas akibat bencana Siklon Ditwah meningkat menjadi 355 orang, sementara 366 lainnya masih dinyatakan hilang..

Siklon Ditwah membawa angin kencang dan hujan deras ketika menerjang pada Jumat lalu, memicu banjir terburuk dalam sepuluh tahun terakhir dan menyebabkan sejumlah tanah longsor di wilayah perbukitan di bagian tengah negara itu. Rekaman Reuters menunjukkan warga berusaha menyelamatkan barang-barang dari rumah yang terendam di sepanjang sungai Kelani dekat ibu kota Colombo.

Layanan kereta dan penerbangan telah kembali beroperasi setelah sempat terhenti akibat badai, meskipun sekolah tetap ditutup. Dalam pernyataan resmi, otoritas meteorologi menyebutkan bahwa badai tersebut “sangat mungkin bergerak ke arah utara, menjauhi pulau, dan semakin melemah.”

Presiden Anura Kumara Dissanayake menyatakan ini adalah pertama kalinya seluruh negara menghadapi bencana alam skala besar seperti ini. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai peristiwa “terbesar dan paling menantang” dalam sejarah Sri Lanka.

Siklon juga membawa hujan lebat ke negara bagian Tamil Nadu di India selatan selama akhir pekan. Tiga orang meninggal akibat insiden terkait hujan, menurut pernyataan Menteri Penanggulangan Bencana negara bagian, K. K. S. S. R. Ramachandran, pada Minggu.

Badai yang berada sekitar 50 kilometer dari pantai Chennai, ibu kota negara bagian, telah melemah menjadi “depresi dalam” dan diperkirakan akan terus melemah dalam 12 jam ke depan, menurut pejabat cuaca pada Senin ini.

Share: