100 Drone Baru Perkuat Area Angkatan Darat ke-2 Jaga Keamanan Perbatasan Thailand

Sebuah yayasan nasionalis telah menyumbangkan 100 drone buatan Thailand senilai 19 juta baht kepada Area Angkatan Darat ke-2 untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.


Bangkok, Suarathailand- Sebuah yayasan nasionalis menyumbangkan 100 drone yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Thailand kepada Area Angkatan Darat ke-2 untuk digunakan dalam operasi keamanan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.

Drone-drone tersebut, yang disumbangkan oleh Yayasan Yam Fao Phaen Din (Penjaga Tanah), diterima oleh Komandan Area Angkatan Darat ke-2, Letjen Weerayuth Raksilp, dalam sebuah upacara di Markas Besar Angkatan Darat Kerajaan Thailand. Mantan Komandan Area Angkatan Darat ke-2, Letjen Boonsin Padklang, menyaksikan serah terima drone senilai 19 juta baht tersebut. Parnthep Puapongphan, presiden yayasan, menyerahkan drone tersebut kepada Weerayuth.

Parnthep mengatakan spesifikasi drone harus dirahasiakan, karena Thailand dan Kamboja telah terlibat dalam perang teknologi drone hampir setiap minggu.

Ia mencatat bahwa teknologi drone dan frekuensi radio yang digunakan untuk mengendalikannya perlu terus ditingkatkan, karena pihak lawan terus mengembangkan sistem anti-drone untuk melawan operasi.

Akibatnya, katanya, menunggu Wilayah Angkatan Darat Kedua untuk meminta dan menerima alokasi anggaran untuk drone baru akan terlalu lambat, mendorong yayasan untuk turun tangan dalam pengadaan drone yang baru dikembangkan untuk keperluan militer.

Parnthep  yakin armada baru yang terdiri dari 100 drone yang dikembangkan Thailand akan meningkatkan kemampuan Wilayah Angkatan Darat Kedua untuk melindungi nyawa personel dan warga sipil.

Boonsin berterima kasih kepada yayasan atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap operasi Wilayah Angkatan Darat Kedua untuk mempertahankan perbatasan.

Ia mengatakan divisi teknis Departemen Sinyal Angkatan Darat Kerajaan Thailand akan mengadaptasi drone tersebut untuk memperkuat kapasitas operasional dan keamanan nasional Angkatan Darat.

Sementara itu, sebuah sumber di Area Angkatan Darat Kedua mengatakan Kamboja telah menggunakan gedung-gedung kasino di sepanjang perbatasan sebagai pangkalan operasi drone untuk memata-matai pasukan Thailand. Sumber tersebut mengatakan pasukan Kamboja telah beralih menggunakan gedung-gedung kasino karena bangunan-bangunan tersebut menawarkan struktur yang kuat dan menyerupai bunker.

Share: