Rusia tidak akan mengerahkan senjata di perbatsan asalkan Washington tidak melakukannya.
Moskow, Suarathailand- Rusia akan membatalkan usulan moratorium pada penempatan rudal jarak pendek dan menengah saat Amerika Serikat mulai mengerahkan senjata tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita RIA yang diterbitkan pada hari Minggu.
"Kami menilai situasi berdasarkan analisis tindakan destabilisasi Amerika Serikat dan NATO di bidang strategis dan, dengan demikian, evolusi ancaman yang muncul dari mereka," kata Lavrov.
"Hari ini jelas bahwa, misalnya, moratorium kami pada penempatan rudal jarak pendek dan menengah tidak lagi layak secara praktis dan harus ditinggalkan. AS dengan arogan mengabaikan peringatan Rusia dan China dan dalam praktiknya telah beralih ke penempatan senjata kelas ini di berbagai wilayah di dunia."
Washington menarik diri dari perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah pada tahun 2019. Rusia sejak itu mengatakan tidak akan mengerahkan senjata tersebut asalkan Washington tidak melakukannya.
.
