Wanita Kamboja Jadi Penyebab Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Meningkat

Militer Thailand Bantah Klaim Perwira Militer Wanita Kamboja Menyamar di perbatasan Thailand.


Bangkok, Suarathailand- Insiden konflik soal perbatasan pecah bermula ketika perempuan Kamboja  menuduh pasukan Thailand memasuki wilayah Kamboja tanpa izin. Hal ini kemudian memicu konfrontasi singkat antara tentara dari kedua negara.

Seorang pejabat setempat melaporkan bahwa perempuan yang sama sebelumnya telah menyebabkan kerusuhan serupa, tetapi menggambarkan peristiwa terbaru ini lebih keras dan provokatif.

Tentara Kerajaan Thailand (RTA) membantah klaim bahwa seorang perempuan Kamboja yang terlibat dalam insiden di Kuil Prasat Ta Muen Thom adalah seorang perwira militer yang menyamar.


Tidak Ada Konfirmasi Keterkaitan Militer

Kolonel Richaya Suksuwanon, wakil juru bicara RTA, mengklarifikasi bahwa tidak ada informasi yang mengonfirmasi perempuan tersebut adalah seorang perwira militer Kamboja. 

Insiden yang terjadi pada hari Selasa di kuil kuno di Surin tersebut memicu konfrontasi singkat antara pasukan Thailand dan Kamboja.


Insiden di Prasat Ta Muen Thom

Sekitar pukul 14.00 pada hari Selasa, seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya menuduh pasukan Thailand memasuki wilayah Kamboja tanpa izin sambil menunjuk ke arah tentara. Konfrontasi tersebut sempat menyebabkan kebuntuan singkat antara kedua belah pihak sebelum ketegangan mereda.


Pendekatan Hati-hati RTA dan Operasi Intelijen

Ketika ditanya apakah militer Kamboja sengaja merekayasa situasi untuk menilai keberadaan militer Thailand di wilayah tersebut, Kolonel Richaya menyatakan, "Ini mungkin hanya pengamatan, tetapi sejauh ini bukan fakta."

Ia menekankan pentingnya operasi intelijen RTA dalam memantau pasukan asing.


Detail Konfrontasi

Kolonel Richaya menjelaskan konfrontasi terjadi ketika pasukan Thailand dan Kamboja turun tangan untuk meredakan situasi. Pasukan Thailand menyarankan para wisatawan untuk meninggalkan kuil atau mencari perlindungan. Setelah berdiskusi, kedua belah pihak mencapai kesepakatan, dan situasi mereda ketika pasukan kembali bertugas. The Nation

Share: