Strain yang dominan adalah varian Omicron JN.1, dengan total kumulatif 211.717 kasus dan 51 kematian tahun ini.
Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) melaporkan bahwa Covid-19 terus menyebar luas di seluruh Thailand, dengan 67.484 kasus baru dan delapan kematian tercatat dalam tujuh hari terakhir (18–24 Mei).
Strain yang dominan adalah varian Omicron JN.1, dengan total kumulatif 211.717 kasus dan 51 kematian tahun ini. Sejak periode Songkran, 14 klaster telah diidentifikasi, tambah departemen tersebut.
Menurut juru bicara DDC Dr. Jurai Wongsawat, tingkat kematian Covid-19 tetap rendah yaitu 0,02% sejak setelah Songkran, dengan sebagian besar pasien mengalami gejala ringan. Namun, selama minggu ke-19–21 tahun 2025, jumlah infeksi melampaui median lima tahun dan lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2024.
Antara 18 dan 24 Mei, terdapat 67.484 kasus baru dan 8 kematian yang dilaporkan. Hingga 27 Mei, jumlah kumulatif kasus tahun ini mencapai 211.717, dengan total 51 kematian.
Dr. Jurai menekankan masyarakat harus waspada tetapi tidak panik, mengingat meskipun virus cenderung bermutasi menjadi bentuk yang tidak terlalu parah, infeksi dapat meningkat selama musim hujan dan musim dingin.
10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi:
-Rayong – 1.073 kasus
-Bangkok – 976 kasus
-Chonburi – 914 kasus
-Phuket – 911 kasus
-Nonthaburi – 817 kasus
-Pathum Thani – 650 kasus
-Nakhon Pathom – 639 kasus
-Samut Prakan – 609 kasus
-Trat – 585 kasus
-Prachuap Khiri Khan – 548 kasus
Klaster Covid-19 (14 dilaporkan):
6 penjara – 198 kasus
5 lembaga pendidikan – 258 kasus
2 kamp militer – 178 kasus
1 rumah sakit – 35 kasus
Data dari Departemen Ilmu Kedokteran menunjukkan dari Januari 2024 hingga 6 Mei 2025, varian Omicron JN.1 menyumbang 63,92% kasus di Thailand, sedangkan varian XEC turun menjadi 3,07%. Varian lain yang perlu diwaspadai terus dipantau.
Meskipun varian baru tidak menimbulkan gejala yang lebih parah, penyebarannya lebih cepat dari sebelumnya, tambah departemen tersebut.