Vatikan Belum Siap Nyatakan Serangan Israel ke Gaza Sebagai Genosida

"Secara resmi, Takhta Suci tidak yakin bahwa kami dapat membuat pernyataan apa pun saat ini tentang hal itu.'


Vatikan, Suarathailad- Takhta Suci belum siap nyatakan kampanye Israel di Gaza sebagai gnosida, kata Paus Leo XIV dalam sebuah wawancara yang diberikan pada bulan Juli tetapi diterbitkan pada hari Kamis.

"Kata genosida semakin sering digunakn," kata Paus dalam sebuah wawancara dengan jurnalis AS Elise Ann Allen untuk buku "Paus Leo XIV: Warga Dunia, Misionaris Abad ke-21."

"Secara resmi, Takhta Suci tidak yakin bahwa kami dapat membuat pernyataan apa pun saat ini tentang hal itu.

"Ada definisi yang sangat teknis tentang apa itu genosida, tetapi semakin banyak orang yang mengangkat isu ini."

Para penyelidik PBB pada hari Selasa menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dalam upaya untuk "menghancurkan Palestina", menuduh perdana menteri Israel dan pejabat tinggi lainnya melakukan penghasutan.

Ini menandai pertama kalinya badan investigasi yang diamanatkan PBB menyimpulkan bahwa negara tersebut melakukan genosida.

Dalam wawancara bulan Juli, Leo yang lahir di AS mengatakan sangat membuat frustrasi bahwa bahkan Amerika Serikat pun kesulitan menekan Israel agar meringankan penderitaan di Gaza, di mana PBB mengatakan warga Palestina menghadapi kelaparan.

"Bahkan dengan beberapa pernyataan yang sangat jelas yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat, baru-baru ini oleh Presiden Trump, belum ada tanggapan yang jelas dalam hal menemukan cara yang efektif untuk meringankan penderitaan rakyat, orang-orang tak berdosa di Gaza, dan itu jelas sangat memprihatinkan," katanya.

Paus mengatakan "sangat mengerikan melihat gambar-gambar yang kita lihat di televisi," menambahkan "semoga kita tidak mati rasa."

"Kita tidak bisa mengabaikan ini. Entah bagaimana, kita harus terus mendorong, mencoba membuat perubahan di sana,” tambahnya.

Menyimpang dari pernyataan resmi Vatikan, pendahulu Leo, Paus Fransiskus, mempertanyakan apakah respons militer Israel yang keras merupakan genosida di Gaza.

Perang meletus di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, yang mengakibatkan kematian 1.219 orang, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

Untuk semua berita utama terbaru, ikuti kanal Google News kami secara daring atau melalui aplikasi.

Kampanye pembalasan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk Gaza dan menewaskan lebih dari 65.000 orang, menurut angka dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dianggap PBB dapat diandalkan.

Pada hari Rabu, Leo menyatakan solidaritasnya dengan penduduk Gaza, dengan mengatakan bahwa warga sipil telah “sekali lagi” dipaksa meninggalkan tanah mereka dan hidup dalam “kondisi yang tidak dapat diterima.” AlArabiya

Share: