Uni Eropa juga mengingatkan bahwa rencana penerapan tarif 30 persen terhadap barang-barang dari UE akan secara efektif menghentikan perdagangan.
Brussel, Suarathailand- Uni Eropa pada Senin (15/7) berjanji akan menggunakan setiap menit hingga tenggat waktu 1 Agustus untuk mencari solusi melalui negosiasi terkait rencana Amerika Serikat untuk memberlakukan tarif sebesar 30 persen.
Uni Eropa juga mengingatkan bahwa rencana penerapan tarif 30 persen terhadap barang-barang dari UE akan secara efektif menghentikan perdagangan.
Berbicara dalam konferensi pers di Brussels, Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi UE, Maros Sefcovic, dan Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, sama-sama menggarisbawahi preferensi blok tersebut adalah mengutamakan dialog, namun juga menekankan persatuan.
Pada Sabtu (12/7), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Washington akan mengenakan tarif 30 persen terhadap UE dan Meksiko mulai 1 Agustus, membuat pembicaraan dagang AS-UE terancam, karena sebelumnya blok tersebut menargetkan penyelesaian kesepakatan komprehensif pada bulan ini.
"UE, seperti yang sangat Anda tahu, tidak pernah mundur tanpa upaya yang sungguh-sungguh," kata Sefcovic.
"Terutama mengingat kerja keras yang telah dilakukan, seberapa dekatnya kita untuk mencapai kesepakatan, dan manfaat jelas dari solusi yang dinegosiasikan. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, dua tangan harus bertepuk untuk menghasilkan suara," sambungnya.
Ia menyampaikan bahwa pembicaraan dengan mitra AS di tingkat tinggi terus berlangsung, termasuk dengan Presiden Donald Trump dan pejabat Gedung Putih.
"Kami ingin menggunakan setiap hari, setiap kemungkinan, dan setiap menit hingga tanggal 1 Agustus untuk menemukan solusi yang dinegosiasikan," ucapnya.
Sefcovic mengatakan usulan tarif 30 persen sangat menghalangi segala bentuk perdagangan dan menekankan bahwa tujuan utama UE adalah melindungi lapangan kerja, bisnis, dan ekonomi Eropa.
"Saya sangat terbuka dengan rekan-rekan saya di AS, kesepakatan itu harus mendapat dukungan dari negara anggota kami dan Parlemen Eropa, serta harus menjadi kesepakatan yang dapat diterima oleh kami," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Komisi Eropa telah mengusulkan agar negara-negara anggota mulai membahas paket kedua langkah-langkah penyeimbangan yang menargetkan sekitar 72 miliar Euro (sekitar Rp1.369 triliun ) barang dari AS sebagai respons terhadap tarif baru tersebut.
Sementara itu, Rasmussen menyebut negara angota UE menganggap pengumuman tarif 30 persen sama sekali tidak dapat diterima dan tidak berdasar, serta menegaskan bahwa negara-negara anggota UE bersatu dalam menolak tarif baru AS, dan menekankan kesiapan blok untuk bertindak jika negosiasi gagal.
"Kami tidak menginginkan perang dagang dengan AS. Kami ingin menghindarinya, dan kami telah melakukannya," ujarnya.
"Namun kami juga ingin mengirim sinyal yang jelas bahwa kesepakatan harus adil bagi semua pihak. Jika itu tidak mungkin dicapai, maka kami tidak akan mengesampingkan pilihan apa pun," kata dia.