Trump mengatakan keputusan ada di tangan Teheran untuk mencapai kesepakatan apa pun.
AS, Suarathailand- Trump pada hari Senin mengatakan ia menginginkan kesepakatan damai dengan Iran, setelah Amerika Serikat bergabung dengan Israel dalam menyerang situs nuklir Republik Islam tersebut dalam perang singkat awal tahun ini.
"Mereka mendapatkannya dari satu pihak, dari pihak lain, dan Anda tahu akan sangat bagus jika kita bisa mencapai kesepakatan damai dengan mereka," kata Trump tentang Iran, pendukung utama kelompok militan Palestina Hamas, dalam pidatonya di parlemen Israel.
"Apakah Anda akan senang dengan itu? Bukankah itu menyenangkan, saya pikir. Karena saya pikir mereka menginginkannya."
Trump mengatakan keputusan ada di tangan Teheran untuk mencapai kesepakatan apa pun.
"Kami siap ketika Anda siap," kata politisi Republik tersebut.
Trump juga membela keputusannya untuk menarik Washington keluar dari perjanjian yang ditengahi di bawah mantan presiden Barack Obama mengenai program nuklir Iran, yang telah lama menjadi titik kritis dalam hubungan Israel dengan musuh bebuyutannya.
"Saya mengakhiri kesepakatan nuklir Iran dan saya sangat bangga melakukannya," kata Trump.
"Namun, bahkan bagi Iran, yang rezimnya telah menyebabkan begitu banyak kematian di Timur Tengah, uluran persahabatan dan kerja sama tetap terbuka," ujarnya kepada Knesset.
"Mereka ingin membuat kesepakatan dan kita akan lihat apakah kita bisa melakukan sesuatu," tambahnya.
"Baik Amerika Serikat maupun Israel tidak memendam permusuhan apa pun terhadap rakyat Iran. Kami hanya ingin hidup damai."
