Timor-Leste Resmi Serahkan Instrumen Aksesi Zona Bebas Senjata Nuklir ASEAN

Keikutsertaan Timor-Leste dalam SEANWFZ itu akan memberikan energi tambahan bagi ASEAN dalam menciptakan kawasan yang aman dan damai.


Kuala Lumpur, Suarathailand - Timor-Leste secara resmi menyerahkan Instrumen Aksesi terhadap Piagam ASEAN dan Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) pada Sabtu, menandai keanggotaannya sebagai negara ke-11 di blok regional itu.

Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan dalam sambutannya di acara upacara penyerahan dokumen aksesi itu, menyatakan bahwa keikutsertaan Timor-Leste dalam zona bebas senjata nuklir semakin mengukuhkan posisi ASEAN, sebagai kawasan yang menjunjung persatuan dan perdamaian.

“Jadi kita tidak hanya akan menyambut anggota baru ASEAN (Timor-Leste), kita juga menyambut keteguhan kita dalam kawasan yang inklusif, tangguh, siap untuk masa depan, dalam satu komunitas yang damai,” kata Hasan.

Keikutsertaan Timor-Leste dalam SEANWFZ itu akan memberikan energi tambahan bagi ASEAN dalam menciptakan kawasan yang aman dan damai.

Pada kesempatan lain, Hasan menuturkan bahwa ASEAN saat ini telah menjadi mercusuar netralitas dan pelabuhan aman yang diakui seluruh dunia, di tengah gejolak geopolitik.

Terlepas dari ketidakpastian dan persaingan kekuatan besar yang menaungi perdagangan global, ASEAN tetap teguh dan produktif.

Dia mengatakan, dari sisi ekonomi, visi kolektif ASEAN tetap kuat. Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) terus memperdalam integrasi, memperkuat rantai pasok, dan menarik investasi global.

Pada saat yang sama, ASEAN terus memperluas kemitraan dengan India, Australia, Uni Eropa (EU), dan Gulf Cooperation Council (GCC). Hal tersebut, kata dia, pada gilirannya meningkatkan kemandirian strategis kolektif ASEAN.

Hasan menekankan, di seluruh dunia, kekuatan kolektif ASEAN semakin diakui karena negara-negara ASEAN berdiri bersama dan bergerak sebagai satu kesatuan.

Turut hadir dalam acara penyerahan dokumen aksesi itu Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

Share: