Fase III uji klinis vaksin Nusantara akan melibatkan 1.600 relawan.
Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, dr Jonny Sp. PD, K.GH mengatakan vaksin Nusantara bisa diterima seseorang yang sudah divaksin konvensional.
Vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu tidak akan saling mengganggu indikasinya.
"Kondisinya jauh lebih bagus karena vaksin yang diberikan oleh vaksin konvensional itu untuk menimbulkan imunitas antibodi. Tapi vaksin yang kita berikan (Vaksin Nusantara,red) untuk menimbulkan imunitas seluler," kata dr Jonny sebagaimana dirilis tim Vaksin Nusantara, Rabu 10 November 2021.
Jonny menambahkan untuk mengecek antibodi tidak akan didapatkan melalui Vaksin Nusantara.
"Dendritik vaksin ini merupakan imunitas seluler, tubuh kita ini punya imunitas. Ada yang disebut imunitas bawaan dan imunitas spesifik. Imunitas bawaan itu biasanya pada tubuh kita itu kebanyakan ada di sel darah putih, ada leukosit, neutrofil dan monosit," kata Jonny.
Ahli tersebut melanjutkan bahwa pada waktu tubuh seseorang terinfeksi maka virus ini akan dikenali oleh tubuh kita dengan mengubah monosit menjadi sel dendritik.
Sel dendritik diketahui perannya bukan mengeluarkan antibodi melainkan mengkomunikasikan bentuk kuman COVID-19. "Nanti sel dendritik ini setelah mempunyai memori terhadap COVID-19 dia akan ngasih tahu ke sel yang lain," katanya.
Lalu jika hal itu terjadi di dalam tubuh maka diperlukan waktu agar imunitas seluler seseorang mempunyai memori terhadap COVID-19 dan bisa melawannya. Disebutkan, perlu proses dan waktu kurang lebih 7 hari. Dalam 7 hari, apabila imunitas menang dan bagus maka tidak akan timbul gejala COVID-19. Namun jika imunitas seseorang itu kalah maka akan timbul gejala COVID.
Namun demikian kata dia menang atau kalahnya tergantung pada imunitas seseorang tersebut. Pun tergantung dari sel dalam tubuh tersebut.
Jonny menambahkan pada fase III uji klinis pihaknya akan melibatkan 1.600 relawan uji klinis. Dia mengatakan relawan yang mendaftar hingga saat ini sebenarnya sudah ratusan ribu. Sayangnya banyak yang mundur karena terlalu lama menunggu.




