Thailand Tuan Rumah Pertemuan Kepala Kepolisian ASEAN, Fokus Tindak Penipuan Online

Tujuan utama konferensi ini adalah memperkuat koordinasi regional dalam penindakan terhadap penipuan dan jaringan penipuan online transnasional.


Bangkok, Suarathailand- Thailand menjadi tuan rumah Konferensi Kepala Kepolisian ASEAN (ASEANAPOL) ke-43 di Bangkok yang mempertemukan para pemimpin penegak hukum dari sepuluh negara anggota.

Tujuan utama konferensi ini adalah memperkuat koordinasi regional dalam penindakan terhadap penipuan dan jaringan penipuan online transnasional.

Strategi utama meliputi peningkatan pertukaran intelijen dan kerangka kerja operasional untuk memerangi kejahatan terkait seperti kejahatan siber dan perdagangan manusia.

Para pejabat senior dari 10 negara anggota bertemu di Bangkok minggu ini dengan tajuk 'Menghancurkan Penipuan, Menghancurkan Penipuan,' di tengah lonjakan kejahatan siber dan perdagangan manusia transnasional.

Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) menjadi tuan rumah Konferensi Kepala Kepolisian ASEAN (ASEANAPOL) ke-43 di Bangkok minggu ini, mempertemukan para pemimpin penegak hukum dari sepuluh negara untuk mengatasi ancaman yang semakin besar yang ditimbulkan oleh jaringan kejahatan transnasional terorganisir.

Konferensi lima hari yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 November 2025 ini berfokus pada tema "Kolaborasi dalam Aksi: Membasmi Penipuan, Menggagalkan Penipuan, dan Melindungi Masyarakat".

Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Anutin Charnvirakul dijadwalkan hadir sebagai tamu kehormatan, dengan Jenderal Polisi Kitrat Phanphet, Komisaris Jenderal RTP, memimpin delegasi Thailand.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 280 pejabat senior kepolisian, mitra dialog, dan pengamat internasional ini berfungsi sebagai platform utama kerja sama penegakan hukum di kawasan ini.

Agendanya berfokus pada penguatan koordinasi untuk memerangi berbagai ancaman, termasuk:

Jaringan Penipuan dan Penipuan Daring: Sebuah kekhawatiran utama di seluruh kawasan, di mana penipuan digital berskala besar seringkali mengeksploitasi korban lintas batas.

Kejahatan Siber: Menangani ancaman keamanan digital dan aktivitas ilegal terkait.

Perdagangan Manusia: Menangani kelompok kriminal terorganisir yang terlibat dalam pergerakan orang lintas batas, yang seringkali terkait dengan operasi penipuan.

Perdagangan Narkoba: Mempertahankan fokus pada ancaman narkotika lintas batas tradisional.

Mayjen Pol Jaturapat Bhiromkaew, wakil juru bicara RTP, mencatat bahwa pertukaran intelijen selama pertemuan sangat penting untuk memberikan bantuan yang lebih cepat dan efektif kepada korban kejahatan siber dan perdagangan manusia.

Diskusi lintas komite, kelompok kerja, dan pertemuan bilateral bertujuan untuk meningkatkan kerangka kerja operasional dan sistem koordinasi guna mencegah dan merespons skema penipuan lintas wilayah dengan cepat.

RTP meyakini hasil ini akan secara langsung meningkatkan kapasitas lembaga penegak hukum ASEAN untuk melindungi warga negara, baik di ranah fisik maupun digital.

Share: