Menteri Luar Negeri memberi pengarahan kepada Duta Besar AS tentang perkembangan gencatan senjata, menekankan pendekatan diplomatik alih-alih aksi militer
Bangkok, Suarathailand- Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, telah menegaskan kembali komitmen negaranya untuk menyelesaikan konflik perbatasan yang sedang berlangsung dengan Kamboja melalui jalur diplomatik damai.
Setelah pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Thailand, Robert F. Godec, pada hari Jumat, Maris mengatakan ia telah memberi pengarahan kepada duta besar tersebut tentang kerusuhan baru-baru ini di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.
Menteri tersebut menekankan keinginan Thailand untuk segera mengakhiri permusuhan dan mencapai resolusi damai melalui mekanisme bilateral yang telah mapan.
Pembahasan ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara kedua negara.
Maris memberikan informasi terbaru kepada Godec tentang situasi terkini dan menegaskan kembali posisi Thailand bahwa perselisihan harus diselesaikan melalui kerangka kerja diplomatik yang ada, alih-alih aksi militer.
"Thailand menginginkan penghentian permusuhan dan mengupayakan penyelesaian damai melalui mekanisme bilateral yang ada," ujar menteri tersebut, menurut sumber yang mengetahui pertemuan tersebut.
Pendekatan diplomatik ini bertujuan menormalisasi hubungan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut. Kedua negara secara historis mengandalkan dialog bilateral untuk mengatasi sengketa wilayah dan ketegangan di perbatasan.
Pertemuan dengan duta besar AS menggarisbawahi perhatian internasional yang telah menarik situasi perbatasan, dengan mitra regional memantau perkembangannya secara ketat.