Thailand Tawarkan Perjalanan Bebas Visa 3 Bulan pada Turis Rusia

Warga Rusia di peringkat tiga besar pengunjung asing ke Thailand dengan 661.000 orang periode 1 Januari-7 April 2024.


Perdana Menteri Srettha Thavisin mengumumkan Thailand menawarkan skema bebas visa bagi pengunjung dari Rusia selama tiga bulan mulai 1 Mei hingga 31 Juli 2024.

PM Srettha mengadakan konferensi pers di Gedung Pemerintah setelah rapat Kabinet pada hari sebelumnya. Dalam pidatonya, PM Thailand berusia 62 tahun tersebut menyebutkan Kabinet setuju untuk menawarkan perjalanan bebas visa kepada pejabat pemerintah dari Bangladesh dan juga menyetujui perjalanan bebas visa bagi warga negara Rusia.


PM menjelaskan, pengunjung Rusia akan diperbolehkan masuk ke Thailand dan tinggal selama 60 hari tanpa perlu mengajukan visa. Tindakan khusus ini akan berlaku selama tiga bulan, mulai 1 Mei hingga 31 Juli, menurut laporan PPTV HD.

Langkah ini akan menggantikan pengaturan bebas visa sebelumnya yang akan berakhir pada bulan ini. Berdasarkan pengaturan sebelumnya, warga negara Rusia diizinkan memasuki Thailand dan tinggal selama 90 hari mulai 1 November tahun lalu hingga 30 April tahun ini.

Sementara Thailand bersiap untuk memperpanjang rencana bebas visa untuk warga negara Rusia, MRG Online melaporkan bulan lalu bahwa Sri Lanka telah membatalkan rencana pembebasan visa untuk warga negara Rusia dan Ukraina karena rasisme.

Keputusan ini menyusul insiden di klub malam bernama The Sarayka Lounge, di mana penduduk setempat dilarang masuk dengan tanda bertuliskan “Kontrol Wajah: Putih”.

Masyarakat Thailand, khususnya di Phuket, sebelumnya mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku warga negara Rusia di media sosial. Mereka menuduh orang-orang Rusia mengambil pekerjaan mereka dengan bekerja dan menjalankan bisnis secara ilegal. Beberapa kejahatan yang dilakukan oleh warga negara Rusia juga menjadi berita utama di media Thailand.

Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Olahraga, lebih dari 9,9 juta pengunjung asing memasuki Thailand antara 1 Januari dan 7 April, menghasilkan pendapatan lebih dari 480 miliar baht bagi negara tersebut.

Warga negara Rusia berada di peringkat tiga besar pengunjung asing dengan 661.000 orang yang masuk selama periode tersebut. Dua negara teratas lainnya adalah Tiongkok (1,8 juta orang) dan Malaysia (1,2 juta orang).

Thailand mulai menerapkan skema bebas visa bagi pengunjung dari Tiongkok dan Kazakhstan tahun lalu. Negara tersebut kemudian mencapai kesepakatan bebas visa bersama dengan Tiongkok yang mengizinkan penduduk dari kedua negara untuk bepergian dan tinggal selama 30 hari tanpa visa, mulai tanggal 1 Maret dan seterusnya. (Thaiger)

Share: