Kunjungan turis ke Thailand bisa mencapai 7-8 juta pada akhir tahun bila China mencabut pembatasan perjalanan internasional.
Wakil Presiden Dewan Pariwisata Thailand, Vichit Prakobgosol, mengatakan jika Thailand mencabut penuh pembatasan dalam kuartal kedua tahun 2022, Thailand bisa dikunjungi lima juta wisatawan internasional selama paruh kedua 2022.
Dia menambahkan jika China mencabut pembatasan perjalanan internasional. pada warganya, bisa ada tujuh hingga delapan juta turis internasional pada akhir tahun.
China memiliki hari libur tahunan dari 1-7 Oktober, ketika wisatawan China berpotensi datang ke Thailand. Vichit menekankan semakin cepat Thailand dibuka kembali, semakin baik peluangnya untuk mempertahankan keunggulannya sebagai tujuan wisata terkenal.
Vichit memperkirakan Thailand akan mendapatkan kembali 70% dari jumlah wisatawan pra-Covid tahun depan, dan 100% di antaranya pada tahun 2024.
Vichit mencatat bahwa sejak Covid-19 merebak, wisatawan telah bepergian dalam kelompok yang lebih kecil, dan lebih fokus pada relaksasi. aktivitas, menghabiskan lebih banyak waktu di hotel.
Dia mengatakan ini telah menyulitkan operator tur yang memimpin kelompok besar pada acara yang dijadwalkan.
Pada bulan Februari, Thailand memenangkan penghargaan dengan majalah perjalanan Tiongkok untuk “tujuan perjalanan luar negeri paling populer tahun 2021”.
China juga memberikan penghargaan "mitra terbaik" dan "mitra yang sangat baik" kepada Otoritas Pariwisata Thailand untuk pemasaran dan dukungan industri.
Pada November 2020, Thailand sempat kehilangan posisinya sebagai tujuan utama wisatawan Tiongkok.
Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Tiongkok berkisar antara 25-30%. Thailand secara keseluruhan memiliki hampir 40 juta turis pada 2019. Tetapi pada November 2021, Thailand melaporkan telah kehilangan sekitar US$50 miliar per tahun dalam pendapatan pariwisata. (thethaiger)