Proyek ini untuk memperlancar akses ke Bandara Suvarnabhumi yang makin ramai,
Bangkok, Suarathailand- Expressway Authority of Thailand (EXAT) bersiap untuk meluncurkan kemitraan publik-swasta (KPS) tahun depan untuk proyek jalan tol Bandara Srinakarin-Suvarnabhumi senilai 20 miliar baht (Rp9,5 triliun) yang ambisius.
Jalan tol banda ini diperkiraan beroperasi pada tahun 2030. Proyek ini untuk memperlancar akses ke Bandara Suvarnabhumi yang ramai, meningkatkan pengalaman perjalanan bagi penduduk lokal dan wisatawan.
Wakil Gubernur EXAT Katpachon Udomthampakdee, baru-baru ini memimpin sidang publik ketiga tentang proyek tersebut.
“EXAT akan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan setelah menerima pendapat dari semua sektor, yang memungkinkan kami untuk menyusun rincian proyek.”
Proses penyusunan ini diharapkan berlangsung selama tiga hingga empat bulan, setelah itu proyek akan dirampungkan.
Anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut mencapai 20,7 miliar baht, mencakup konstruksi, desain, pengawasan, dan pertimbangan lingkungan. Dengan nilai sekarang bersih sebesar 6,1 miliar baht dan tingkat pengembalian internal ekonomi (EIRR) yang mengesankan sebesar 14,35%, jauh di atas EIRR standar sebesar 12%, proyek ini dianggap layak secara ekonomi.
Jalan tol tersebut akan berjalan sejajar dengan Jalan Tol Antar Kota No.7 yang memiliki ruas jalan layang sepanjang 8,95 kilometer dengan empat jalur lalu lintas di Simpang Susun Srinakarin.
Khususnya, titik masuk dan keluar akan ditempatkan secara strategis di Simpang Susun Srinakarin, di sepanjang jalan yang terhubung ke Bandara Suvarnabhumi, dan dekat Institut Teknologi Lat Krabang milik King Mongkut.
EXAT berencana untuk menerapkan sistem pengumpulan tol manual dan elektronik untuk efisiensi yang optimal.




