Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA) memutuskan memperpanjang Keadaan Darurat dan larangan penerbangan hingga 31 Mei 2020.
Sebelumnya Pemerintah Thailand melakukan pembatasan akses keluar masuk negara hingga 30 April 2020.
Perpanjangan Keadaan Darurat ini dilakukan untuk mencegah gelombang kedua infeksi massal seperti yang terjadi di beberapa negara lain.
Mengutip Laman TAT News (28/4/2020), keputusan in dibuat selama pertemuan hari ini, Senin (27/4), dan kabinet akan memutuskan semua tindakan selama pertemuan besok.
Menurut CCSA, pembatasan yang diberlakukan mencakup penutupan titik masuk atau akses (darat, laut, dan udara) ke negara Thailand.
Dan pemberlakuan jam malam secara nasional mulai pukul 22.00 - 04.00 waktu setempat, pembatasan perjalanan antar provinsi, dan tidak mengadakan pertemuan besar.
Sejauh ini Thailand merupakan negara dengan kasus yang terendah untuk bulan ini (April) dan menandai peningkatan satu digit pertama sejak 14 Maret.
Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) telah memperpanjang larangannya pada semua penerbangan penumpang yang masuk untuk ketiga kalinya.
Larangan penerbangan ini berlaku mulai 1-31 Mei 2020. Menurut informasi, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand telah melakukan larangan penerbangan sejak 4 April 2020.
CAAT memberikan izin untuk pendaratan pesawat berikut: pesawat negara atau militer; pendaratan darurat; pendaratan teknis tanpa penurunan penumpang; bantuan kemanusiaan, penerbangan medis dan bantuan; penerbangan repatriasi, dan pesawat kargo.(TAT, tribunnews)




