Program 'Sandbox' Phuket masih berjalan baik, dengan turis terus berdatangan.
Skema ‘kotak pasir’ Phuket bertujuan merevitalisasi ekonomi dan pariwisata agar berjalan dengan baik. Turis terus berdatangan ke Phuket, tetapi keberhasilannya telah dirusak oleh hoaks di media sosial. Hal itu dinyatakan juru bicara pemerintah Thailand Thanakorn Wangboonkongchan.
Thanakorn Wangboonkongchan, sekretaris menteri Kantor Perdana Menteri dan juru bicara Pusat Administrasi Situasi Ekonomi (CESA), mengatakan hoaks sedang disebarluaskan di media sosial bahwa Phuket telah diperintahkan ditutup karena Covid-19 telah menyebar di luar kendali.
Thanakorn mengatakan ini tidak benar. Program Phuket Sandbox masih dijalankan, dengan turis terus berdatangan.
Dia meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang salah karena dapat menyebabkan kepanikan.
Langkah-langkah kesehatan sedang diterapkan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di provinsi pulau itu, katanya.
Thanakorn mengatakan pariwisata merupakan sumber pendapatan utama bagi Phuket, biasanya sekitar 450 miliar baht per tahun.
Karena pandemi Covid-19, pendapatan turun menjadi hanya 108,4 miliar baht pada 2020 dan 5,2 miliar baht pada 2021. Bisnis tutup dan orang-orang menganggur.
Phuket Sanbox adalah program poros pemerintah untuk merevitalisasi ekonomi yang babak belur.
Sejak diluncurkan pada 1 Juli lalu, sedikitnya 4.778 wisatawan telah datang dari luar negeri. Hotel dengan tanda Safety and Health Administration (SHA) Plus telah dipesan untuk 176.993 malam kamar sepanjang kuartal ketiga (Juli-September).
Otoritas Pariwisata Thailand telah menetapkan target hingga 100.000 wisatawan untuk tiba selama tiga bulan dan menghasilkan pendapatan 8,9 miliar baht, katanya.
Wakil Gubernur Phuket Piyapong Chuwong dan kepala dinas kesehatan provinsi Kusak Kukiatikoon juga mengecam laporan palsu tentang penghentian program tersebut.
Piyapong mengadakan konferensi pers pada Senin malam (12/7) dan mengatakan 4.568 wisatawan telah tiba dari 1-11 Juli. Pada 11 Juli saja, ada 651 kedatangan. Ada rata-rata enam penerbangan per hari yang membawa wisatawan ke Phuket, katanya.
"Phuket Sanbox masih kuat, dilihat dari jumlah penerbangan per hari, kedatangan harian sekitar 600, dan malam kamar yang dipesan lebih dari 100.000.
"Walaupun ada beberapa wisatawan yang ditemukan terjangkit Covid-19, hal ini tidak terduga. Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya klaster baru," kata Wagub
Dr Kusak mengatakan bper 12 Juli jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Phuket adalah 788, di antaranya 720 telah pulih dan 72 masih dalam perawatan. Infeksi harian telah di bawah 10 sejak 15 Mei.
Jumlah infeksi Covid adalah 403 pada April, 259 pada Mei, 73 pada Juni dan 58 pada Juli.
Dari 58 yang ditemukan dari 1-11 Juli, 52 adalah warga Thailand dan hanya enam turis di bawah skema Phuket Sanbox.
Keenam pendatang asing itu adalah seorang pria dari Uni Emirat Arab, tiga turis wanita dari Myanmar, seorang pria dari Afrika Selatan dan seorang pria dari Swiss, katanya.
"Infeksi yang ditemukan di antara kedatangan Phuket Sandbox tidak akan menyebabkan program gagal. Dalam situasi ini, peluang untuk melihat nol infeksi sangat tipis," kata Dr Kusak.
“Kami memiliki 23 tim medis untuk menyelidiki begitu ada infeksi. Mereka yang dianggap berisiko tinggi segera dikarantina.
"Program vaksinasi kami telah mencakup lebih dari 70% populasi Phuket. Semua tindakan pengendalian penyakit sedang ditegakkan sepenuhnya," katanya. (Bangkok Post)