G2G sepakat untuk menjual sebanyak 1 juta ton
Pemerintah Thailand akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjual sebanyak satu juta ton beras setahun dalam kesepakatan antar pemerintah (G2G) dengan Indonesia akhir bulan ini.
Menurut Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit, penandatanganan MoU akan dilakukan pada minggu terakhir Maret, mencakup tidak lebih dari satu juta ton beras putih 15% hingga 25% setahun selama empat tahun.
Namun demikian, penjualan beras tersebut juga termasuk syaratnya, tergantung produksi beras kedua negara tersebut dan harga beras dunia.
Thailand menjual total 925.000 ton beras di bawah kontrak G2G ke Indonesia berdasarkan perjanjian sebelumnya dari 2012 hingga 2016.
Thailand menjual total 925.000 ton beras di bawah kontrak G2G ke Indonesia berdasarkan perjanjian sebelumnya dari 2012 hingga 2016.
Selama lima tahun terakhir, tidak ada kesepakatan beras G2G antara Thailand dan Indonesia yang dilakukan, karena pemerintah Indonesia memprakarsai kebijakan swasembada beras dan mempromosikan produksi beras dalam negeri.
Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi kekurangan pasokan beras dalam negeri dalam beberapa tahun akibat bencana alam.
Pandemi juga mendorong Indonesia untuk mengimpor lebih banyak beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menstabilkan harga beras dalam negeri.
Tahun lalu, Thailand mengekspor total 89.406 ton beras ke Indonesia, naik 46,3% dari tahun sebelumnya, dengan nilai total 2,262 miliar baht, naik 86,7%.
Jurin mengatakan Thailand juga sedang dalam pembicaraan untuk kesepakatan beras G2G yang serupa dengan pemerintah Bangladesh untuk satu juta ton beras putih dan beras setengah matang.
Charoen Laothammatas, Presiden Asosiasi Eksportir Beras Thailand, mengatakan MoU dengan Indonesia tidak akan berpengaruh pada pasar beras Thailand karena kontrak belum ditandatangani secara resmi.
Saat ini, sangat sulit untuk mengekspor beras Thailand ke pasar dunia karena nilai baht yang kuat membuat beras Thailand lebih mahal.
Saat ini, menurutnya sangat sulit untuk mengekspor beras Thailand ke pasar dunia karena nilai baht yang kuat membuat beras Thailand lebih mahal daripada biji-bijian pesaing.
Harga beras putih Thailand 5% saat ini tercatat pada US$ 549 per ton, sedangkan beras putih Vietnam berada pada $513 -517. Harga beras India $398-402, dengan Pakistan $ 438-442 per ton.
Sementara itu, harga beras setengah matang di Thailand berada pada $557 per ton, sementara beras India setengah matang berada pada $383-387 dan beras setengah masak Pakistan pada $457-461 per ton. Bangkok Post)