Pusat Hafalan Alquran di Thailand adalah salah satu proyek baru dari jamiyah international al-Rahmah di bidang pendirian Darul Quran di berbagai negara,
Thailand kini mempunyai pusat penghafalan Alquran. Seperti dilansir Iqna.ir, Kamis (17/9), Masyarakat Internasional Al Rahmah membuka langsung pusat penghafalan Alquran yang dibangun di atas sebidang tanah seluas 84 meter persegi.
Pusat penghafalan Alquran itu mempunyai dua kelas dengan kapasitas masing-masing kelas dapat untuk menampung 35 siswa. Pusat penghafalan Alquran di Thailand menjadi salah satu proyek Masyarakat Internasional Al Rahmah untuk mendirikan pusat Darul Quran di berbagai negara yang bertujuan memuliakan Alquran.
Pusat Hafalan Alquran di Thailand adalah salah satu proyek baru dari jamiyah international al-Rahmah di bidang pendirian Darul Quran di berbagai negara, yang telah didirikan untuk mengabdi pada Alquran di Thailand.
“Pusat hafalan Alquran memiliki peran pendidikan yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya para pelajar Alquran, dan secara umum, pusat-pusat ini akan memainkan peran kunci dalam menghapus buta huruf dan mengembangkan infrastruktur pendidikan,” kata Ayub al-Awadi, kepala kantor jamiyah al-Rahmah Kamboja dan Thailand.
Pusat-pusat Alquran akan memainkan peran kunci dalam menghapus buta huruf dan mengembangkan infrastruktur pendidikan,
Al-Awadi menambahkan: Pusat hafalan Alquran adalah tempat pendidikan yang aman untuk menghilangkan momoku buta huruf dari masyarakat dan mempersiapkan para pelajar untuk kemajuan dalam program-program pendidikan tinggi. Oleh karena itu, jamiyyah international al-Rahmah berharap dengan melaksanakan rencana ini, dapat melatih para penghafal dan menyampaikannya kepada masyarakat yang mahir dalam ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu yang bermanfaat saat ini.
Ayyub Al Ivazi mengatakan pusat penghafalan Alquran memainkan peranan penting dalam perkembangan ilmu dan budaya siswa. Ayun menyoroti peran pusat penghafalan Alquran dalam memberantas buta huruf di masyarakat dan mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan. Ia berharap dengan kehadirannya bisa melahirkan generasi yang menguasai ilmu pada masanya. (Iqna.ir, Republika)




