Total area yang dibersihkan di kedua tahap mencapai 236.537 meter persegi, dengan total 2.879 bahan peledak yang telah dinetralisir.
Bangkok, Suarathailand- Pusat Aksi Ranjau Thailand (TMAC) menetralisir hampir 3.000 ranjau dan bahan peledak, mengamankan 236.537 m² di sepanjang wilayah perbatasan dengan Kamboja.
Kol Siwa Whang-akat, juru bicara Pusat Aksi Ranjau Thailand (TMAC), pada hari Selasa melaporkan operasi yang dilakukan untuk mendukung Wilayah Angkatan Darat Kedua di Phu Makua, Chong An Ma, dan Chong Bok setelah gencatan senjata dengan Kamboja.
Misi tersebut berfokus pada survei, netralisasi, dan penghancuran ranjau dan bahan peledak untuk memastikan keselamatan unit patroli dan penduduk setempat.
Selama Tahap 1 (10-23 Agustus 2025), sembilan tim operasional membersihkan:
122 ranjau anti-personel
4 ranjau anti-kendaraan
50 bahan peledak yang belum meledak
1.575 bahan peledak yang terbengkalai
Pada Tahap 2 (29 Agustus-21 September 2025), TMAC mengerahkan 10 tim, yang menemukan:
592 ranjau anti-personel
30 bahan peledak yang belum meledak
506 bahan peledak yang terbengkalai
Total area yang dibersihkan di kedua tahap mencapai 236.537 meter persegi, dengan total 2.879 bahan peledak yang telah dinetralisir.
Siwa menekankan selain membersihkan wilayah terdampak konflik dan wilayah yang berdampak pada warga sipil, TMAC juga melakukan pelatihan kewaspadaan dan keselamatan bagi personel militer dan masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya ranjau anti-personel, persenjataan yang belum meledak, dan bahan peledak yang terbengkalai, yang mungkin masih berada di area patroli, permukiman, atau lahan pertanian.
Operasi komprehensif ini krusial untuk menjamin keselamatan masyarakat dan personel militer di wilayah perbatasan ini.