Pemerintah Thailand berniat menerbitkan obligasi senilai 50 miliar baht atau setara USD1,55 miliar untuk membiayai anggaran guna mengurangi dampak virus corona,
Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan Thailand pada Jumat (8/5), obligasi pemerintah tersebut akan ditawarkan mulai 14 Mei.
Obligasi pemerintah yang disebut "Thailand stays stong" ini bakal ditawarkan dalam dua seri. Seri pertama memiliki tenor 5 tahun dengan kupon rata-rata 2,5%.
"Sementara untuk obligasi dengan tenor 10 tahun, rata-rata kupon yang diberikan 3,00% per tahun," kata Kementerian Keuangan dalam pernyataannya yang dikutip Reuters.
Surat utang pemerintah tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah Negeri Gajah Putih yang sedang mencari dana sebesar 1 triliun baht untuk menjalankan strategi demi mengurangi dampak pandemi virus corona ke perekonomian.




