Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Thailand (CCSA) mengatakan pemerintah telah mengembangkan aplikasi pelacak Covid-19, bernama Thai Chana (Kemenangan Thailand). Aplikasi ini akan diperkenalkan ke semua operator bisnis yang akan memulai kembali usaha mereka pada 17 Mei saat pelonggaran lockdown tahap kedua..
Juru bicara CCSA, Dr. Taweesin Visanuyothin mengatakan para pebisnis dapat mendaftar secara online untuk mendapatkan aplikasi dan akan menerima kode QR yang dapat diposting di depan toko atau gedung agar pelanggan dapat memindai diri ketika masuk dan keluar toko/gedung.
Dengan sistem pelacakan online, pelanggan dapat dilacak dan pesan teks akan dikirim kepada mereka jika mereka perlu diuji, jika pelanggan yang mengunjungi tempat yang sama telah dinyatakan positif COVID-19.
Semua operator bisnis, bahkan pedagang kaki lima, dapat mendaftar untuk sistem tersebut.
Selain itu, aplikasi Thailand Chana juga dapat memberi tahu pelanggan jika toko-toko yang akan mereka kunjungi, ramai atau tidak.
Taweesin mengatakan aplikasi Thailand Chana akan melayani 70 hingga 80 persen orang yang menggunakan ponsel.
Aplikasi ini akan memfasilitasi upaya pemerintah untuk melacak dengan cepat orang yang terinfeksi COVID-19 dan mereka yang dekat dengan mereka.
Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital mengatakan aplikasi Thailand Chana akan diluncurkan Jumat (15/5).
Taweesin juga mengatakan bahwa pelanggan juga dapat menggunakan aplikasi untuk memberi tahu pemerintah jika toko yang mereka kunjungi mengikuti langkah-langkah kontrol COVID-19. Dia meyakinkan bahwa privasi pelanggan akan dilindungi.
Hanya Departemen Pengendalian Penyakit yang akan memiliki akses ke informasi pelanggan, kata Taweesin. (Xinhuanet)