Thailand baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai 6 miliar baht untuk membeli 26 juta dosis vaksin yang cukup untuk memvaksinasi 13 juta orang.
Kemungkinan akhir pandemi sudah di depan mata. Thailand akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Mei 2021, menurut Departemen Pengendalian Penyakit.
Departemen tersebut mengeluarkan rencana pemberian vaksin yang diproduksi oleh raksasa farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Thailand baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai 6 miliar baht untuk membeli 26 juta dosis vaksin yang cukup untuk memvaksinasi 13 juta orang.
Perusahaan Siam Bioscience siap menerima teknologi yang dikembangkan oleh Universitas Oxford untuk memproduksi vaksin di Thailand.
Siam Bioscience memiliki kapasitas produksi 180 juta hingga 200 juta dosis per tahun, cukup untuk didistribusikan ke seluruh Asia Tenggara.
Siam Bioscience memiliki kapasitas produksi 180 juta hingga 200 juta dosis per tahun, cukup untuk didistribusikan ke seluruh Asia Tenggara.
Pusat vaksinasi direncanakan akan didirikan di lebih dari 10.000 kecamatan yang akan mencegah kepadatan di rumah sakit.
Staf medis, anak kecil, orang tua dan kelompok rentan akan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Covid-19.
Vaksinasi akan gratis, difasilitas pemerintah, sementara rumah sakit swasta dapat membeli pasokan mereka sendiri, menurut direktur jenderal DDC Opas Karnkawinpong.
Opas mengatakan vaksin akan melalui pemeriksaan keamanan dan kualitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand serta Departemen Ilmu Kesehatan Kementerian Kesehatan Masyarakat sebelum didistribusikan. (National Thailand)