Tas favorit perdana menteri adalah Grace Delight Tote (US$876) Rp14,5 juta , model terlaris dari produsen tas Hamano Inc. yang telah berusia 145 tahun di Tokyo.
Jepang, Suarathailand- Tas jinjing hitam yang dipegang Perdana Menteri Sanae Takaichi pada hari pertamanya memasuki Kantor Perdana Menteri memicu lonjakan pesanan setelah menjadi viral di media sosial dengan nama "Tas Sanae".
Dengan penantian pengiriman selama sembilan bulan, seorang pekerja di produsen tas tersebut mengatakan mereka "merasa terhormat dan rendah hati karena tas itu dipilih untuk acara sepenting ini."
Tas favorit perdana menteri adalah Grace Delight Tote (¥136.400 termasuk pajak), model terlaris dari produsen tas Hamano Inc. yang telah berusia 145 tahun di Shibuya Ward, Tokyo. Sekitar 20 pengrajin di sebuah pabrik di Miyota, Prefektur Nagano, menangani hampir setiap langkah, mulai dari memotong hingga menjahit, dengan tangan.
Sebuah foto Takaichi memasuki kantor dengan tas ini yang disiarkan pada 21 Oktober setelah ia dicalonkan sebagai perdana menteri menjadi viral di media sosial, dan komentar-komentar membanjiri, seperti "[tas ini memiliki] desain yang anggun" atau "sederhana namun elegan," yang menyebabkan lonjakan pesanan.
Saat ini, pesanan terbatas pada tas tangan hitam, dengan pengiriman dijadwalkan pada Agustus tahun depan atau setelahnya.
"Kami berpegang teguh pada pengerjaan yang teliti," kata juru bicara Hamano. "Kami senang jika tas ini bermanfaat."
Kota Miyota juga menyambut lonjakan permintaan yang tak terduga ini. Sejak 2020, kota ini telah menawarkan tas ini sebagai hadiah balasan untuk program donasi pajak furusato nozei. Hanya dalam waktu sekitar satu bulan sejak akhir Oktober, kota ini menerima lebih dari 10 aplikasi, yang setara dengan total tahunan mereka biasanya.
“Kami berharap ini memberi kesempatan kepada orang-orang untuk mengenal kota kami dan betapa bangganya kami dengan tas-tas ini,” ujar Wali Kota Hiroshi Kozono.
