Sinergi Informasi Mencegah Hoaks Tentang Thailand Selatan

Fokus acara ini ingin menampilkan fakta tentang Thailand Selatan dan meluruskan berita yang salah tentang Thailand Selatan. Selain itu dibahas pula tentang hoaks terkait Thailand dan bagaimana mendapatkan informasi yang benar agar terhindar dari hoaks tentang Thailand Selatan.


Pusat Administrasi Perbatasan Thailand Selatan (SBPAC) mengadakan acara literasi informasi bertema menampilkan dan menyebarluaskan fakta tentang situasi di provinsi perbatasan. Dibahas pula bagaimana mendeteksi dan menangkal hoaks tentang Thailand Selatan.

Hadir dalam acara ini 50 orang lebih perwakilan dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat baik yang lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu hadir pula perwakilan dari Pemerintah lokal dan pusat Thailand dan organisasi PBB serta organisasi perdamaian lokal dan internasional.

Mereka di antaranya Department of Women and Family Affairs, Center for Peaceful Methods, Center for Coordination on Children and Women (NESDB), Kantor Paspor Sement ra, Provinsi Yala, Departemen Urusan Konsuler, Kementerian Luar Negeri, UNICEF, Save the Children, Digital For Peace, Oxfam, Peace Community foundation, Civic Women, Friends Help Friends Network, Sanfan Group, Child and Youth Development Promotion Association (NEDA), Hadir pula klub pelajar dan alumni Thailand di luar negeri.

Acara ini digelar di Hotel CS Pattani, Distrik Muang, Provinsi Pattani, Pada 13-14 Agustus 2020. Fokus acara ini ingin menampilkan fakta tentang Thailand Selatan dan meluruskan berita yang salah tentang Thailand Selatan. Selain itu dibahas pula tentang hoaks terkait Thailand dan bagaimana mendapatkan informasi yang benar agar terhindar dari hoaks tentang Thailand Selatan.

Acara ini juga  menghadirkan tiga pembicara berkualifikasi tinggi yaitu Prof. Dr. Charan Malulim, Dr. Anas Amatayakun, dan Dr. Sarawut Aree. Mereka berbagi ilmu tentang Thailand yang memainkan peran penting dan bekerja sama dengan masyarakat dan negara-negara muslim di dunia. 

Thailand memiliki sejarah yang panjang menjalin hubungan yang baik dengan dunia Muslim. Malulim mengatakan Thailand telah tergabung dalam Organisasi Negara-negara Islam (OKI) sebagai anggota observasi, meski bukan negara muslim.

Thailand memiliki sejarah yang panjang menjalin hubungan yang baik dengan dunia Muslim. Malulim mengatakan Thailand telah tergabung dalam Organisasi Negara-negara Islam (OKI) sebagai anggota observasi, meski bukan negara muslim.

Dr. Anas Amatayakun menyampaikan bahwa jejaring alumni hendaknya memanfaatkan kearifan yang selama ini mereka ekspose ke luar negeri menjadi sebuah produk (Wisdom), khususnya Thailand yang telah memberikan dukungan untuk belajar di luar negeri. Sejak pemerintahan Raja Rama 5 banyak pelajar dikirim keluar negeri untuk belajar dan pulang untuk membantu membangun negara.

Dan Dr. Sarawut Aree menambahkan para pelajar Thailand Selatan yang pernah belajar di luar negeri diharapkan berkontribusi untuk pembangunan daerahnya.

Dibahas pula bagaimana membangun komunikasi dan pemahaman yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangan pembangunan di provinsi perbatasan Thailand Selatan.

Share: