Trump meluncurkan rencana 20 poin untuk menyelesaikan konflik Gaza. Proposal tersebut antara lain menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Moskow, Suarathailand- Rusia menyambut baik upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri konflik Palestina dan mendoakan keberhasilan rencana penyelesaiannya, ujar juru bicara Kremlin (pemerintahan Rusia) Dmitry Peskov pada Selasa.
Sebelumnya pada Senin (29/9), Trump meluncurkan rencana 20 poin untuk menyelesaikan konflik Gaza. Proposal tersebut antara lain menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Rencana tersebut juga menetapkan bahwa Hamas dan kelompok lain harus meninggalkan keterlibatan mereka dalam pemerintahan Gaza, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Daerah kantong Palestina itu akan diperintah oleh "komite Palestina yang teknokratis dan apolitis yang diawasi oleh badan internasional yang dipimpin oleh Trump.
"Di Rusia, kami selalu mendukung dan memprioritaskan segala upaya ... yang memiliki tujuan masing-masing guna mencegah tragedi itu," ujar Peskov kepada para wartawan.
"Tentu saja, kami ingin rencana ini dilaksanakan, sehingga akan membantu membawa perkembangan peristiwa di Timur Tengah ke arah yang damai," tambahnya.
Rusia tidak berpartisipasi dalam rencana Trump untuk menyelesaikan konflik Palestina, kata juru bicara Kremlin itu, seraya menambahkan bahwa belum ada sinyal ajakan dari Amerika Serikat.
";Kami menjaga kontak dengan semua pihak yang berkonflik, dan tentu saja, Rusia tetap siap — jika diperlukan — untuk melakukan upaya memfasilitasi penyelesaian," ucap Peskov.




