Royal Academy Thailand akan Impor 1 Juta Dosis Sinopharm Juni

Batch pertama vaksin Sinopharm sekitar 1 juta dosis diharapkan dikirim pada bulan Juni 2021.

Chulabhorn Royal Academy (CRA) mengatakan akan mengimpor sekitar 1 juta dosis vaksin Sinopharm China pada bulan Juni.

Langkah ini diambil setelah FDA menyetujui vaksin untuk penggunaan darurat di Thailand.

Akademi tersebut diberi wewenang untuk mendapatkan vaksin alternatif sesuai dengan pengumuman di Royal Gazette awal pekan ini.

Batch pertama sekitar 1 juta dosis diharapkan akan dikirimkan pada bulan Juni, sementara CRA akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Umum dalam distribusi dan asuransi vaksin.

Sekretaris Jenderal CRA Dr Nithi Mahanonda mengatakan pemerintah dan organisasi swasta telah menyatakan minatnya untuk membeli vaksin dari akademi tersebut.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk menawarkan vaksinasi kepada organisasi atau hotel dan memungkinkan semua sektor menjalankan bisnisnya," katanya.

CRA juga akan mencari vaksin Covid-19 lainnya untuk dipelajari dan diteliti dalam upaya menahan penyebaran virus secepat mungkin, tambahnya.

Sementara itu, CRA sedang menegosiasikan harga vaksin berdasarkan biaya produksi, pengiriman dan penyimpanan.

Nithi menegaskan akademi tidak akan mencari untung dalam upaya perang melawan Covid-19.

Merek Sinopharm adalah vaksin yang tidak aktif, seperti Sinovac dan Covaxin.

Vaksin ini terdaftar untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas, dengan 65 juta dosis yang telah diberikan sejauh ini di Cina, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Hongaria.

Sinopharm adalah vaksin keenam yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO mengatakan vakisn Sinopharm 79 persen efektif melawan gejala infeksi Covid-19. Vaksin juga bisa disimpan di lemari es dengan suhu 2-8 derajat Celcius.

Share: