Puntung Rokok Picu Kebakaran Gedung Parlemen Thailand di Bangkok

Para pejabat dan polisi forensik telah diperintahkan untuk menyelidiki kebakaran di kompleks Parlemen di Bangkok, yang diyakini dipicu oleh puntung rokok yang dibuang.


Bangkok, Suarathailand- Wakil Ketua DPR Thailand, Chalad Khamchuang, mengatakan  terkejut dan prihatin setelah kebakaran terjadi di lantai empat gedung Parlemen, di sisi Senat, pada Senin malam (6 Oktober).

Ia mengatakan kebakaran tersebut beruntung terjadi di area istirahat terbuka, bukan di ruang penyimpanan dokumen. Ia telah menginstruksikan departemen terkait untuk menyelidiki penyebabnya dan mengidentifikasi setiap cacat konstruksi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPR telah menangani masalah ini dan akan melapor kepada Ketua DPR Wan Muhamad Noor Matha.

Semua dokumen akan dikirim ke polisi forensik untuk menentukan penyebab sebenarnya. Kita harus tahu penyebabnya — ini adalah sesuatu yang harus ditanggapi serius oleh Parlemen. Untungnya, saat itu bukan hari sidang di mana gedung akan penuh sesak,” ujarnya.

Chalad menambahkan bahwa masalah lain — kebocoran air di lantai dasar B1 — juga akan diselidiki oleh tim pemeliharaan gedung. Ia mengakui bahwa kompleks parlemen masih memiliki banyak kekurangan konstruksi.

“Kecacatan terus terjadi. Beberapa material tidak memenuhi standar TOR. Siapa pun yang bertanggung jawab atas setiap tahapan harus dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.

Menurut sebuah laporan, kebakaran bermula di area bersantai di tepi sungai di lantai empat yang digunakan oleh anggota parlemen, pejabat, dan pengunjung. Meskipun bukan zona merokok yang ditentukan, seseorang dilaporkan menjatuhkan puntung rokok ke tempat sampah plastik, memicu kobaran api yang mengaktifkan sistem sprinkler. Staf parlemen berhasil memadamkan api sebelum menyebar lebih jauh.

Temuan awal menunjukkan pelakunya adalah seorang Anggota Parlemen, meskipun para pejabat masih menunggu konfirmasi dari penyelidikan polisi forensik.

Penyelidikan kebakaran di parlemen diluncurkan setelah puntung rokok memicu kobaran api

Area tersebut tetap ditutup dengan rantai dan tanda "Tutup Sementara" sementara pembersihan dan pemeriksaan keamanan terus dilakukan.

Parlemen telah menjadi zona bebas asap rokok 100% sejak tahun 2025, di bawah inisiatif Ketua DPR Wan Muhamad Noor Matha untuk menjadikannya model tempat kerja bebas tembakau di Thailand.

Share: