Buah-buahan Thailand, termasuk manggis dan durian sangat diminati dan diekspor ke Afrika Selatan.
Produk pertanian Thailand makin diminati Afrika Selatan. Ini terlihat dari makin menguatnya hubungan bilateral kedua negara di sektor pertanian. Kedua negara pun diuntungkan dengan perdagangan hasil pertanian. Thailand dan Afrika Selatan kini memperingati tiga dekade hubungan kedua negara.
Duta Besar Afrika Selatan untuk Thailand, Darkey Africa, mengatakan Afrika Selatan menggarisbawahi kemajuan positif yang telah dicapai kedua negara selama 30 tahun yang diinisiasi kunjungan Nelson Mandela ke Thailand pada tahun 1997 dan 2004.
Visi Mandela untuk membina hubungan dengan berbagai negara, khususnya negara-negara di Asia, telah terwujud dalam bentuk kerja sama yang bermanfaat di tingkat global dan peningkatan upaya perdagangan bilateral.
Selama tahun-tahun ini, berbagai perjanjian yang berfokus pada pariwisata, olahraga, budaya, dan pertanian telah ditandatangani.
Sektor pertanian, khususnya, telah mengalami pertukaran barang yang saling menguntungkan, buah-buahan Afrika Selatan mendapatkan pasar di Thailand, sementara buah-buahan Thailand, termasuk manggis dan durian, diekspor ke Afrika Selatan. Duta Besar menyatakan minatnya untuk memperkenalkan daging sapi dan anggur Afrika Selatan, yang terkenal secara global karena kualitasnya, ke Thailand.
Ia juga menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan pertanian, mengingat latar belakang pertanian Thailand yang mengesankan yang dapat memberikan manfaat besar bagi para petani Afrika Selatan.
Penerbangan langsung
Sektor pariwisata kedua belah pihak masih memiliki ruang untuk perbaikan. Meskipun pariwisata menjadi fokus dari banyak perjanjian, jumlah orang yang melakukan perjalanan antara kedua negara pada tahun 2022 hanya 2.000 orang.
Afrika berpendapat bahwa penerbangan langsung antara kedua negara berpotensi meningkatkan jumlah tersebut, dan mendorong maskapai penerbangan nasional, Thai Airways dan South Africa Airways, untuk mempertimbangkan opsi ini.
Afrika mengakui adanya tantangan dalam menerapkan dan memantau berbagai perjanjian antara kedua negara. Ia menyarankan agar ada mekanisme pemantauan untuk memastikan manfaat hubungan bilateral ini dapat dirasakan oleh masyarakat.
Berdasarkan statistik perdagangan tahun 2023, nilai ekspor Afrika Selatan ke Thailand mencapai 7,31 miliar rand (14,45 miliar baht), sedangkan impor dari Thailand bernilai 59,97 miliar rand (118,5 miliar baht). Angka-angka ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam perdagangan bilateral, dan Thailand lebih diuntungkan.
Berkaca pada perjalanan Afrika Selatan sejak berakhirnya apartheid pada 27 April 1994, Afrika menyoroti pencapaian negara tersebut dalam menghapuskan diskriminasi dan merangkul keberagaman. Saat ini, Afrika Selatan bangga berada di tengah komunitas global, memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia.
Duta Besar juga menyinggung tentang Nelson Mandela Center di Universitas Chulalongkorn Bangkok, yang diluncurkan pada 21 Maret.
Ia memandang pusat tersebut sebagai platform untuk berbagi pengalaman dalam menyelesaikan konflik, mencegah kekejaman, dan mempromosikan perdamaian, tidak hanya antara kedua negara tetapi secara global, yang menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan perdamaian global, lapor Bangkok Post.