"Perjanjian ini merupakan pengakuan dari kedua negara bahwa cara terbaik untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama," ujar Albanese.
Australia dan Indonesia telah "secara substansial menyelesaikan" pembicaraan mengenai perjanjian bilateral baru yang akan memperluas kerja sama keamanan dan pertahanan mereka secara signifikan, ujar Perdana Menteri Anthony Albanese.
"Perjanjian ini merupakan pengakuan dari kedua negara bahwa cara terbaik untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama," ujar Albanese kepada wartawan di sebuah pangkalan angkatan laut di Pelabuhan Sydney pada hari Rabu, berdiri di samping Presiden Prabowo Subianto. "Ini menandakan era baru dalam hubungan Australia-Indonesia."
Albanese mengatakan kesepakatan tersebut sebagian besar didasarkan pada perjanjian keamanan penting yang ditandatangani oleh pemerintahan Keating dan Suharto pada tahun 1995 dan akan melanjutkan Perjanjian Lombok 2006. Pemimpin Australia tersebut diperkirakan akan berkunjung ke Indonesia atas undangan Prabowo pada bulan Januari untuk menandatangani perjanjian tersebut secara resmi.
Kesepakatan ini terjadi hanya sebulan setelah Australia menandatangani perjanjian keamanan dengan Papua Nugini, bagian dari upaya Canberra untuk membatasi pengaruh Tiongkok di kawasan Pasifik.
Hubungan antara Indonesia dan Australia telah bergeser dari ketegangan tinggi selama Perang Dingin dan setelah jatuhnya mantan diktator Suharto menjadi hubungan yang relatif lebih hangat dalam beberapa tahun terakhir. Jakarta telah lama berupaya menyeimbangkan kebijakan luar negerinya dengan menjaga hubungan baik dengan negara-negara Barat serta negara-negara seperti Rusia.
Sementara itu, Australia telah meningkatkan anggaran pertahanan dan berupaya menghidupkan kembali aliansi lama serta menjalin aliansi baru di Indo-Pasifik untuk melawan sikap tegas Tiongkok.
Perjanjian tersebut menegaskan kembali "tekad kami untuk meningkatkan persahabatan dan sebagai mitra, sebagai tetangga dekat, tekad kami untuk menjaga hubungan terbaik guna meningkatkan dan menjamin keamanan kedua negara," kata Prabowo.




