Menhan Sjamsoeddin mengatakan pasukan tersebut akan mencakup personel dengan keahlian medis dan teknik untuk mendukung operasi kemanusiaan skala besar.
Jakarta, Suarathailand- Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Tentara Nasional Indonesia untuk menyiapkan 20.000 prajurit untuk potensi misi penjaga perdamaian yang diamanatkan PBB di Gaza.
Berbicara di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Sjamsoeddin mengatakan pasukan tersebut akan mencakup personel dengan keahlian medis dan teknik untuk mendukung operasi kemanusiaan skala besar.
Ia mengatakan kontingen tersebut sedang dipersiapkan untuk merawat korban perang, memulihkan layanan penting, dan membantu membangun kembali infrastruktur utama yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari di wilayah kantong tersebut.
Sjamsoeddin mengatakan tujuan utama misi tersebut adalah untuk menstabilkan kondisi cukup lama agar negosiasi politik dapat berlanjut.
Ia menekankan bahwa partisipasi Indonesia akan berfokus pada perlindungan warga sipil dan mendukung upaya internasional untuk mengamankan perdamaian yang langgeng.
Menteri tersebut mengatakan belum ada jadwal pengerahan pasukan, dan menyatakan bahwa Presiden Prabowo akan membuat keputusan akhir setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa memperjelas persyaratannya.
Ia menambahkan bahwa TNI AU akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza, setelah beberapa pengiriman sebelumnya tahun ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, sebelumnya mengatakan militer tetap sepenuhnya siap untuk mengerahkan personel di bawah mandat penjaga perdamaian di masa mendatang.
Ia menekankan bahwa TNI dilatih untuk misi non-tempur di seluruh dunia dan siap untuk melaksanakan arahan pemerintah secara profesional dan proporsional.
Ardianzah mengatakan pasukan Indonesia memiliki pengalaman luas dalam beroperasi di bawah kerangka kerja PBB dan tetap berkomitmen untuk menegakkan perdamaian sambil melindungi kepentingan nasional dalam standar hukum internasional.
Presiden Prabowo telah berulang kali menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung rehabilitasi Gaza. Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80 pada 23 September, ia mengatakan, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza dan zona konflik lainnya.
Prabowo mengatakan pendekatan Indonesia mencerminkan komitmen jangka panjangnya terhadap bantuan kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian global, seraya menekankan bahwa stabilitas di Gaza sangat penting untuk meringankan penderitaan warga sipil dan memungkinkan upaya diplomatik yang lebih luas.




