Disebutkan bahwa beberapa masjid dianggap sering menjadi tempat penyebaran paham radikal.
Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri Brigjen Umar Effendi mengatakan Polri akan melakukan pemetaan terhadap masjid-masjid untuk mencegah penyebaran paham terorisme.
"Kemarin kita juga sepakat dalam diskusi mapping masjid, Pak. Mohon maaf," kata Umar dalam pertemuan Halaqah Kebangsaan Optimalisasi Islam Wasathiyah dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme yang digelar MUI disiarkan di kanal YouTube MUI, Rabu (26/1).
Umar tidak merinci masjid mana saja yang masuk dalam pemetaan Polri. Dia hanya mengatakan ada masjid yang cenderung 'keras'.
"Masjid warnanya macam-macam ada yang hijau, ada yang keras, ada yang semi keras dan sebagainya. Ini jadi perhatian kita semua," kata dia.
Disebutkan bahwa beberapa masjid dianggap sering menjadi tempat penyebaran paham radikal.
Merujuk hasil riset dari Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan yang diterbitkan Juli 2018 lalu, sebanyak 41 dari 100 masjid kantor pemerintahan di Jakarta terindikasi paham radikal. (mui, cnnindo)