PM Thailand mengatakan bahwa Thailand akan terus berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan Covid-19.
PM Thailand mengatakan setiap orang harus mendapatkan akses vaksin Covid-19 bila vaksin sudah ditemukan dan disetujui untuk digunakan. Pada beberapa waktu lalu di Perserikatan Bangsa-Bangsa 2020 PM Prayut Chan-o-cha mengatakan bahwa vaksin harus diperlakukan sebagai "barang publik global" dan "dapat diakses secara setara oleh semua orang di seluruh dunia".
Kemarin adalah peringatan 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Negara ini telah bertukar pengalaman dan berbagi praktik yang baik dengan negara lain, terutama pada pembangunan berkelanjutan berdasarkan Filosofi Ekonomi Kecukupan Thailand dan skema perawatan kesehatan universal, yang telah dipuji oleh negara lain karena membantu memimpin jalan dalam akses yang adil ke perawatan kesehatan.”
Lima hari yang lalu, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan 50% populasi di Thailand akan disuntik dengan vaksin Covid-19 setelah vaksin dirilis. Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca sedang melakukan uji coba vaksin baru.
Thailand direncanakan menjadi tempat produksi vaksin baru di Asia Tenggara, setelah sepenuhnya diuji dan siap untuk digunakan publik.
“Vaksin ini akan digunakan pertama kali pada warga negara Thailand yang berusia 60-an kemudian kementerian akan bekerja untuk memastikan setidaknya 50% populasi disuntik dengan vaksin.”
Wakil sekretaris tetap kementerian Supakit Sirilak mengatakan sekitar 65 juta dosis akan dibutuhkan untuk Thailand dan 40% akan disiapkan buat COVAX, 40% akan disalurkan ke AstraZeneca dan 20% akan ke sumber lain.
Sekitar 65 juta dosis akan dibutuhkan untuk Thailand dan 40% akan disiapkan buat COVAX, 40% akan disalurkan ke AstraZeneca dan 20% akan ke sumber lain.
PM Thailand mengatakan bahwa Thailand akan terus berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan Covid-19.
“Thailand berusaha untuk memperluas kerja sama dengan komunitas global dan mempromosikan perannya dalam mencapai pilar-pilar pendiri sistem PBB… ini termasuk perdamaian, keamanan, hak asasi manusia dan pembangunan.”
"Thailand, negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, menganut multilateralisme dan mendukung upaya PBB dalam segala hal." (Bangkok Post)