Bhutan fokus pada kerja sama pariwisata dan kesehatan dengan Thailand.
Perdana Menteri Bhutan Dasho Tshering Tobgay memulai kunjungan resminya ke Thailand dan membuat sejarah sebagai pemimpin Bhutan pertama yang melakukan kunjungan tersebut dalam lebih dari 10 tahun.
Kunjungan tersebut, yang menandai peringatan 35 tahun hubungan diplomatik kedua negara, telah membuka serangkaian diskusi dan perjanjian penting yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral.
Setibanya di Bandara Suvarnabhumi, PM Tobgay mendapat sambutan hangat dari delegasi pemerintah Thailand yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Pichai Chunhavajira.
Kunjungan empat hari ini, yang berlangsung hingga 28 Juni, dikemas dengan pertemuan penting yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan akademisi.
Sorotan utama dari kunjungan ini adalah penandatanganan dua nota kesepahaman, dengan fokus pada pariwisata dan kesehatan. Perjanjian-perjanjian ini menggarisbawahi kepentingan bersama antara Bhutan dan Thailand dalam mendorong pertumbuhan dan kolaborasi bersama di sektor-sektor penting ini.
Rencana perjalanan Tobgay mencakup pembicaraan bilateral komprehensif dengan mitranya dari Thailand, serta pertemuan dengan pejabat penting seperti Asisten Menteri Luar Negeri dan Asisten Menteri Pariwisata dan Olahraga. Ia berencana bekerja sama dengan perwakilan dari sektor pariwisata dan penerbangan swasta Thailand guna meningkatkan koneksi dan peluang industri.
Peristiwa penting selama kunjungan ini adalah kuliah khusus Perdana Menteri Tobgay di Universitas Chulalongkorn. Ceramah ini diharapkan dapat memberikan perspektif akademis mengenai misi diplomatiknya, mendorong pertukaran budaya dan pendidikan yang lebih dalam antara Bhutan dan Thailand, lapor Pattaya Mail.
