Pembelajaran Bahasa Kreatif Bagi Siswa Thailand Selatan

Siswa diajak menggunakan bahasa Thailand dan Melayu sekaligus sebagai keterampilan bilingual.


Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Thailand Selatan mengadakan kegiatan pembelajaran kreatif bagi para guru tumbuh kembang anak dan pihak terkait. Pembelajaran kreatif berdasarkan masyarakat multikultural.

Acara dilaksanakan di Ruang Konferensi Pusat Pemerintah Provinsi Perbatasan Selatan Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (25/2).

Kegiatan yang diikuti 200 orang ini bertujuan mengintegrasikan pusat-pusat perkembangan anak dalam menciptakan proses pembelajaran bahasa kolaboratif dengan 3 prinsip; media pembelajaran yang baik, ruang yang baik, dan keberlangsungan yang baik.

Para guru didorong kreatif dalam mengajaran Bahasa Thailand dan Melayu kepada anak-anak atau siswa. Siswa diajak menggunakan bahasa Thailand dan Melayu sekaligus sebagai keterampilan bilingual.


Para guru dan pihak terkait didorong membuat “media pembelajaran yang baik”. Media yang baik adalah media dengan konten yang benar, kreatif, aman, dan tidak kontradiktif untuk anak kecil. Bisa dalam bentuk buku, gambar, cerita, lagu atau permainan.

Asisten Sekretaris Jenderal Polisi Kerajaan Thailand mengungkapkan melatih anak berbicara bahasa Thailand adalah penting karena bahasa Thai bahasa resmi di sektor pemerintahan.

Asisten Sekretaris Jenderal Polisi Kerajaan Thailand mengungkapkan melatih anak berbicara bahasa Thailand adalah penting karena bahasa Thai bahasa resmi di sektor pemerintahan.

Anak-anak dan remaja di Thailand Selatan perlu belajar bahasa Thai bersamaan dengan bahasa Melayu. Dimulai dengan anak kecil di pusat perkembangan anak dengan membuat anak-anak suka berbicara, membaca dan menulis dalam berbagai bahasa, terutama Bahasa Thai dan Melayu.

Share: