Pembelajaran Anak Berbasis Multikultural di Thailand Selatan

Lokakarya ini untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman tentang pelaksanaan program pendidikan kreatif bagi anak usia sekolah berbasis multikultural.

Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Thailand Selatan (SBPAC) mengadakan lokakarya Pembelajaran Kreatif Berdasarkan Masyarakat multikultural. Lokakarya diikuti oleh 31 perwakilan organisasi pemerintah daerah, 120 guru, 60 orang tua, perwakilan dari 60 pusat pengembangan anak, dan 29 anak usia dini. Lokakarya ini diadakan pada pekan lalu di Gedung Pusat Pemerintahan Provinsi Perbatasan Thailand Selatan di Kabupaten Muang, Provinsi Yala.

Nantaphong Suwannarat, Direktur Divisi Promosi dan Dukungan Pegawai Negeri, mengatakan kegiatan terorganisir ini dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran kreatif anak atas dasar masyarakat multikultural. Kegiatan ini untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman tentang pelaksanaan program pendidikan kreatif bagi anak usia sekolah berbasis multikultural.

Kegiatan dalam lokakarya ini di antaranya membuat dan mengembangkan media pembelajaran kreatif bagi siswa didik. Dibahas pula bagaimana melahirkan ide dan membuat media pembelajaran kreatif dan cara menampilkannya di dalam kelas dan sekolah. Media pembelajaran tidak harus mahal. Media pembelajaran bisa diciptakan dengan kreativitas guru dan anak.


Dibahas pula bagaimana membuat media belajar anak berbasis masyarakat multikultural di Thailand Selatan. Mulai dari pembelajaran bahasa Thailand dan Melayu, memperkenalkan multikultural sejak dini, toleransi, hidup berdampingan dengan damai hingga permainan-permainan yang mendukung proses pembelajaran multikuktural.

Dengan basis pembelajaran multikultural yang kuat, anak diharapkan tumbuh dengan mengenal sesama saudaranya yang berbeda suku, agama, dan ras. Saling kenal akan melahirkan saling cinta dan menghargai. Saling menghargai akan melahirkan perdamaian dan kesejahteraan.

Dengan basis pembelajaran multikultural yang kuat, anak diharapkan tumbuh dengan mengenal sesama saudaranya yang berbeda suku, agama, dan ras. Saling kenal akan melahirkan saling cinta dan menghargai. Saling menghargai akan melahirkan perdamaian dan kesejahteraan.



Share: