Kabinet Thailand menyetujui masuknya kapal pesiar dan yacht dengan penumpang asing ke perairan Thailand. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisatan Thailand yang terdampak pandemi Covid-19.
Wakil juru bicara pemerintah, Traisuree Taisaranakul, mengatakan rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prayuth Chan o-cha mengizinkan penumpang kapal pesiar dan yacht dari negara-negara berisiko rendah dan menengah Covid-19 untuk memasuki Thailand.
Dia mengatakan semua penumpang di dalam pesawat harus mematuhi langkah-langkah kesehatan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Thailand termasuk menjalani masa karantina selama 14 hari dan mendapatkan asuransi kesehatan yang mencakup pengobatan Covid-19 dan penyakit lainnya sejumlah USD100.000 atau setara.
“Penumpang kapal pesiar dan yacht akan diberikan Visa Turis Khusus (STV) seharga 2.000 baht. Mereka diizinkan untuk memperpanjang visa 90 hari dua kali, ”katanya pada konferensi pers di Jakarta hari ini.
Namun, dia tidak mengatakan kapan inisiatif itu akan dimulai.
Pekan lalu, Thailand menyambut rombongan turis pertama dari Shanghai setelah larangan wisatawan reguler sejak April tahun ini.
Sementara itu, kabinet Thailand telH menyetujui perpanjangan satu bulan keadaan darurat hingga akhir November.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan perpanjangan kedelapan bertujuan untuk secara efektif mengekang penyebaran Covid-19.
