Produsen Vaksin Dunia Siapkan Cara Hadapi Covid-19 Varian Paling Berbahaya Omicron

Moderna mengevaluasi kandidat booster khusus Omicron.

Para ilmuwan di BioNTech telah mulai menyelidiki dampak varian Omicron terhadap vaksinnya yang dikembangkan dengan Pfizer.

"Kami memahami kekhawatiran para ahli dan segera memulai penyelidikan pada varian B.11529," kata BioNTech dalam sebuah pernyataan, Jumat (26/11/2021).

"Kami mengharapkan lebih banyak data dari tes laboratorium paling lambat dalam dua minggu."

Moderna mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka "bekerja dengan cepat" untuk menguji kemampuan dosis vaksinnya saat ini terhadap varian Omicron dan data diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

Jika vaksin dan suntikan booster saat ini tidak cukup untuk melawan varian tersebut, salah satu solusi yang mungkin adalah meningkatkan orang dengan dosis yang lebih besar, yang menurut Moderna sedang diuji.

Perusahaan juga mengevaluasi dua kandidat booster multi-valent untuk melihat apakah mereka memberikan perlindungan superior terhadap Omicron. Pada kedua kandidat tersebut, dimasukkan beberapa mutasi virus yang ada dalam varian baru.

Moderna juga mengevaluasi kandidat booster khusus Omicron.

"Sejak awal 2021, Moderna telah mengembangkan strategi komprehensif untuk mengantisipasi varian baru yang menjadi perhatian," demikian pernyataan perusahaan.

Mereka menambahkan, strategi ini mencakup tiga tingkat respons, jika dosis booster vaksin yang saat ini resmi tidak mencukupi untuk meningkatkan kekebalan yang berkurang terhadap varian Omicron.

Menanggapi munculnya varian Omicron, Johnson & Johnson mengatakan dalam sebuah pernyataan perusahaan pada hari Jumat: "Kami memantau dengan cermat virus Covid-19 yang baru muncul dengan variasi protein lonjakan SARS-CoV-2 dan sudah menguji keefektifan vaksin kami melawan varian baru yang menyebar dengan cepat yang pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan."

Pembuat vaksin Astrazeneca sedang mencari untuk memahami dampak varian Omicron terhadap vaksin Covid-19, dan juga menguji terapi kombinasi antibodi terhadap varian baru, kata juru bicara perusahaan pada hari Jumat.

Juru bicara itu mengatakan bahwa platform yang digunakan dalam vaksin memungkinkan perusahaan untuk merespons varian baru dengan cepat.

“Astrazeneca juga sudah melakukan penelitian di lokasi yang sudah teridentifikasi variannya, yaitu di Botswana dan Eswatini, yang memungkinkan kami mengumpulkan data langsung Vaxzevria terhadap varian virus baru ini,” kata mereka.

Perawatan antibodi yang dibuat perusahaan ini, AZD7442, juga sedang diuji terhadap varian Omicron. Astrazeneca berharap, AZD7442 akan mempertahankan kemanjurannya karena terdiri dari dua antibodi kuat dengan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi melawan virus." (dw, beritasatu)

Share: