Myanmar Tetap Jadi Penghasil Opium Terbesar 2024 di Kawasan

Negara Bagian Shan menyumbang 88% dari total budidaya opium di Myanmar.


Myanmar, Suarathailand- Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) telah mengumumkan bahwa Negara Bagian Shan tetap menjadi daerah penghasil opium terkemuka di Myanmar pada tahun 2024.

Temuan ini merupakan bagian dari laporan “Survei Opium Myanmar 2024 – Budidaya, Produksi, dan Dampak” yang dirilis oleh UNODC.

Laporan tersebut menyoroti kesenjangan regional dalam budidaya opium di Myanmar. Negara Bagian Shan menyumbang 88% dari total budidaya opium di negara tersebut, menjadikannya daerah yang paling menonjol dalam hal produksi.

Meskipun budidaya opium di bagian utara dan timur Negara Bagian Shan, yang berbatasan dengan Laos dan Thailand, sedikit menurun, budidaya secara keseluruhan di negara bagian tersebut mengalami peningkatan sebesar 10%.

Di Negara Bagian Kachin, budidaya opium turun sebesar 10%, sedangkan Negara Bagian Chin, khususnya di dekat perbatasan India, mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 18%, menjadikannya daerah dengan pertumbuhan budidaya tertinggi.

Selain itu, Negara Bagian Kayah, meskipun memiliki tingkat budidaya yang relatif rendah dibandingkan dengan wilayah lain, mengalami peningkatan 8% dalam pertanian opium pada tahun 2024, menurut laporan UNODC.

Meskipun terjadi sedikit penurunan dalam produksi opium secara keseluruhan di Myanmar pada tahun 2024, negara tersebut tetap menjadi sumber utama global untuk opium mentah dan heroin, demikian ditekankan dalam laporan tersebut.

Share: