Multikulturalisme Membawa Kedamaian di Thailand Selatan

Gambar di bawah ini adalah foto anak-anak Buddha dan Muslim Thailand sedang belajar melakukan berbagai kegiatan bersama yang biasa terjadi di provinsi selatan Thailand dari dulu hingga sekarang.

Sebelum aksi kerusuhan terjadi, saudara-saudara di Provinsi Selatan Thailand hidup bersama dengan damai di bawah berbagai perbedaan. Umat Buddha dan Islam telah hidup saling membantu satu dengan yang lainnya. Kepala Biara Kuil Phamon Katiwan, Desa Mae Kang, Kecamatan Khuan Nori, Kabupaten Khok Pho Provinsi Pattani mengatakan, "Sebelum terjadi kerusuhan, kedua umat beragama ini saling mengunjungi dan membuat kegiatan bersama dalam harmoni. “

Kedua umat agama ini melakukan apa saja secara bersama-sama. Saling membantu dalam segala hal. Sekarang masih ada masyarakat yang melakukan ini. Contohnya di Kecamatan Khuan Nori. Para pemimpin desa komunitas Islam dan masyarakatnya bergabung melakukan kegiatan bersama dengan masyarakat Buddha. Ketika kuil membuat aktivitas rami, Kathin, para pemimpin desa komunitas Muslim akan datang membantu. Begitu juga sebaliknya bila umat Muslim di desa memiliki kegiatan, umat Buddha akan turut serta bergabung. Fakta ini diungkap oleh Kepala Biara Kuil Phamon Katiwan.

Hal yang sama dikatakan Koseng Saleh, pengurus masjid di Desa Cham Pun, Kabupaten Raman, Provinsi Yala. Saleh mengatakan, "Kami telah hidup bersama secara damai sejak lama. Ketika ada kegiatan acara pengantin dari komunitas Buddha, mereka akan mengundang saudara Muslim untuk gabung bersama. Mereka membuka dapur halal yang diurus dan dikelola komunitas Muslim. Mereka makan bersama dalam suasana bahagia."

Saleh menambahkan meski kedua umat beragama ini mempunyai pikiran yang berbeda namun pada prinsipnya umat Islam mendorong untuk hidup bersama secara damai.

Jenderal Prakarn Chonlayut, perwakilan khusus pemerintah, mengatakan, "Ada pihak-pihak menggunakan perbedaan agama dan budaya untuk memicu perpecahan. Ketika kami menemukan penyebabnya, pemerintah berusaha mengembalikan keindahan masa lalu dan akan membuat saudara-saudara dari berbagai agama untuk hidup damai bersama seperti masa lalu.”

Chonlayut datang ke kecamatan Khuan Nori dan menyaksikan langusng cara hidup bersama kedua umat beragama ini. Chonlayut menambahkan, “Percayalah bahwa pemerintah Thailand melakukan berbagai hal di masa lalu dan saat ini untuk membawa kedamaian bagi semua komunitas di provinsi selatan Thailand.”

Chonlayut mengatakan meskipun mungkin ada beberapa momen yang menyebabkan ketakutan di masyarakat karena sejumlah peristiwa, namun seiring berjalannya waktu bisa di atasi. Peristiwa-peristiw tersebut memberi pelajaran bahwa perpecahan yang diciptakan pihak-pihak tertentu telah membuat kualitas hidup masyarakat semakin buruk.

Banyak komunitas di berbagai wilayah telah mencoba menghidupkan kembali kehidupan rukun antar umat berbeda agama seperti dulu. Hidup rukun dan damai adalah cara yang terbaik untuk membawa kedamaian bagi generasi anak-anak dan cucu-cucu di masa kini dan mendatang.

Share: