Militer Thailand Kecam Kamboja karena Berulang Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

“Kamboja belum mematuhi aturan yang disepakati,” kata Mayjen Winthai.


Bangkok, Suarathailand- Juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand mengecam Kamboja karena berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata Thailand-Kamboja yang dicapai awal pekan ini.

Mayjen Winthai Suvaree, juru bicara militer, mengatakan kepada National Broadcasting Services of Thailand bahwa serangan Kamboja dengan senapan dan granat tangan terjadi di Phu Makhuea, Provinsi Si Sa Ket, Thailand, sekitar pukul 21.00 pada hari Selasa.

“Penggunaan senjata tidak pantas karena ini adalah masa gencatan senjata dan periode di mana kita harus saling percaya. Militer harus mengutuk tindakan semacam ini. Ini adalah kedua kalinya penggunaan senjata selama perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara tersebut.

“Kamboja belum mematuhi aturan yang disepakati,” kata Mayjen Winthai.

Juru bicara militer juga mengatakan bahwa pasukan Thailand tetap berada di sepanjang perbatasan untuk pengawasan dan tidak menggunakan senjata mereka.

Ia membantah rumor bahwa drone digunakan untuk menyerang Wing 21 di Provinsi Ubon Ratchathani. Juru bicara tersebut mengatakan bahwa beberapa genteng tertiup angin kencang.

Juru bicara pemerintah, Jirayu Houngsub, mengatakan melalui laman Facebook Gedung Pemerintah pada Rabu pagi bahwa pasukan Kamboja menembakkan senapan dan melemparkan granat tangan ke arah tentara Thailand di wilayah Phu Makhuea di provinsi timur laut Si Sa Ket.

Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan pada Rabu bahwa serangan Kamboja di wilayah Phu Makhuea berlanjut hingga Rabu pagi dan terjadi setelah perjanjian gencatan senjata kedua negara berlaku efektif pada Senin malam tengah malam.

“Tindakan agresi semacam itu sekali lagi merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata oleh pasukan Kamboja dan kurangnya itikad baik mereka,” kata kementerian seperti dilaporkan Bangkok Post.

“Thailand menegaskan kembali komitmen penuhnya terhadap gencatan senjata dan penyelesaian damai atas situasi saat ini dan dengan tegas menyerukan kepada Kamboja untuk segera menghentikan semua pelanggaran dan kembali mematuhi sepenuhnya perjanjian gencatan senjata tersebut,” katanya.

Share: